November 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jusuf Kalla Tunjuk Arsjad Rasjid Jadi Ketua Bidang Dewan Masjid Indonesia

IVOOX.id – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melantik Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik masa khidmat 2024-2029. Pelantikan yang berlangsung di Gedung DMI Jakarta pada Selasa (25/6/2024) dihadiri Pengurus Harian (PH), Majelis Mustasyar (MMR), Majelis Pakar (MPK), dan Para Pengurus Departemen. 

Selain memegang posisi di Dewan Masjid Indonesia, Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Pada kesempatan itu, Arsjad menyoroti peran strategis masjid dalam ekonomi syariah. Masjid dinilai memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, budaya, dan pengembangan ekonomi umat.

 "Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, memiliki lebih dari 800 ribu masjid, menjadikannya negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia," ujar Arsjad Rasjid dikutip dari Antara, Rabu (26/6/2024).

 Peran masjid dalam pemberdayaan ekonomi dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Pew Research Center, masjid di Indonesia memiliki potensi komunitas yang besar, tertinggi di Asia Tenggara dengan tingginya partisipasi 72% umat Muslim Indonesia yang menghadiri masjid setiap minggu.

 "Banyak masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pendidikan agama, pusat ekonomi syariah, dan pemberdayaan UMKM. Ini menunjukkan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat," katanya.

 Nantinya, kepemimpinannya akan berfokus pada bidang pemberdayaan ekonomi dan penataan akustik masjid.

Ia menyoroti banyak jamaah masjid, khususnya segmen ibu rumah tangga yang tergabung dalam Majelis Taklim maupun kelompok pengajian serta segmen anak muda Muslim yang tergabung dalam remaja masjid dapat diberdayakan secara ekonomi.

 "Jika diberikan pelatihan usaha, modal, dan akses ke jaringan usaha, Insya Allah mereka akan semakin berdaya dan mampu menjadi wirausaha-wirausaha baru di Indonesia," ujar Arsjad.

Ia juga menekankan pentingnya penataan akustik masjid.

"Pada periode lalu, DMI telah memperbaiki sistem audio di lebih dari 80.000 masjid di seluruh Indonesia. Insya Allah, upaya ini akan terus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan peran masjid," kata Arsjad.

Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk memperkuat program-program tersebut.

Dukungan dari korporasi besar dan organisasi internasional sangat diharapkan untuk mewujudkan visi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam memberdayakan masjid demi kesejahteraan umat.

0 comments

    Leave a Reply