May 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jusuf Kalla: Jakarta jadi Kota Terpadu Bisnis dan Niaga Global

IVOOX.id, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus menjadikan Jakarta sebagai prioritas pembangunan serta mengembangkannya sebagai kota bisnis dan pusat perdagangan yang berskala regional dan global.

Proyek ”Jakarta Urban Regeneration” senilai Rp 571 triliun dalam 10 tahun tengah dijalankan dengan leading sector-nya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

”Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo, DKI Jakarta terus dikembangkan menjadi kota urban regeneration yang anggarannya disiapkan sebesar Rp 571 triliun dari APBD, APBN, swasta, dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jakarta diharapkan menjadi kota bisnis dan niaga seperti New York di Amerika Serikat,” ujar Wapres Kalla.

Menurut Wapres Kalla, sejak Maret 2019, pembahasan ”Jakarta Urban Regeneration” sudah dilakukan di kantornya pada tingkat koordinasi antarmenteri dan lembaga, serta pemprov DKI juga di tingkat teknis.

Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di kantor Presiden, kompleks Istana, sebelumnya menyetujui Wapres Kalla menjadi pengarah proyek tersebut untuk pengembangan Jakarta.

Proyek Jakarta Urban Regeneration yang direncanakan berlangsung sejak 2019-2030 ini mencakup sistem terpadu moda transportasi MRT, LRT, Trans-Jakarta; air bersih; pengelolaan air kotor; rumah murah; penanganan banjir; dan revitalisasi angkutan kota.

Dari proyek terpadu tersebut, tiga proyek didahulukan, yaitu MRT dari 15 kilmeter menjadi 120-220 km, perumahan rakyat, dan penanganan banjir.

Proyek ”Jakarta Urban Regeneration” yang direncanakan berlangsung sejak 2019-2030 ini mencakup sistem terpadu moda transportasi MRT, LRT, Trans-Jakarta; air bersih; pengelolaan air kotor; rumah murah; penanganan banjir; dan revitalisasi angkutan kota.

Dari total anggaran Rp 571 triliun selama 10 tahun, pembiayaannya dilakukan dengan kombinasi yang berasal dari APBD DKI sebesar 32 persen, obligasi atau pinjaman daerah 18 persen, APBN sebesar 38 persen, serta swasta dan KPBU sebesar 12 persen.

Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi Wijayanto Samirin, yang ditugaskan khusus oleh Wapres Kalla untuk membantu ”Jakarta Urban Regeneration”, menyatakan, sisi positif dari rencana pemindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan Timur, antara lain menjadikan Jakarta lepas dari beban kesemwarutan kota seperti selama ini terjadi, mulai dari kemacetan hingga aksi demo yang sering terjadi. 

0 comments

    Leave a Reply