September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jumlah Terkini Petugas Pemilu yang Meninggal, Santunanya Segini

IVOOX.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti secara bersama menyampaikan belasungkawa mereka atas meninggalnya 84 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama Pemilu 2024.

Pemerintah menegaskan bahwa setiap petugas KPPS yang meninggal akan menerima santunan kematian, meskipun hingga saat ini hanya empat petugas yang telah menerima santunan tersebut.

"Kami dari pemerintah menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya pejuang pemilu, para petugas KPPS, dan petugas lainnya. Semoga amal baik mereka diterima di sisi-Nya," kata Moeldoko di Gedung Kemenkes, Jakarta, pada Senin (19/2/2024).

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sejak 14 hingga 18 Februari, tercatat sebanyak 84 orang petugas KPPS Pemilu 2024 meninggal dunia. Pemerintah bakal memberikan santunan kematian untuk mereka, masing-masing Rp46 juta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan belasungkawa, menekankan pentingnya menghargai setiap nyawa manusia.

"Kami di Kemenkes mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya petugas KPPS. Setiap nyawa sangat berharga," kata Sadikin.

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari juga mengucapkan duka cita mendalam atas kehilangan petugas KPPS, sambil mengucapkan terima kasih atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.

"Terima kasih kepada semua petugas KPPS yang telah sukses menyelenggarakan Pemilu 2024. Kami merasa sangat berduka atas kehilangan petugas yang gugur dalam tugasnya," ujar Asy'ari. Ali Ghufron dari BPJS Kesehatan juga mengekspresikan belasungkawa kepada para petugas yang terlibat dalam Pemilu 2024.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada lagi korban jiwa petugas KPPS pada Pemilu 2029 mendatang. Upaya maksimal akan dilakukan, termasuk skrining petugas sebelum mereka bertugas.

Skrining ini akan memperhatikan tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi oksigen, karena beberapa petugas KPPS meninggal akibat masalah pernapasan.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Nadia Tarmizi, dari 84 petugas KPPS yang meninggal, 29 di antaranya adalah anggota KPPS, diikuti oleh 10 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Jenis pekerjaan lain yang terkena dampak termasuk saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), petugas pemungutan suara, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dari segi usia, mayoritas korban berusia antara 41-50 tahun, diikuti oleh usia 51-60 tahun. Upaya pencegahan akan terus diperkuat untuk memastikan keselamatan para petugas Pemilu di masa mendatang.

0 comments

    Leave a Reply