Jumlah Tenaga Kerja Asing Tumbuh Pesat, Berikut Datanya !

IVOOX.id, Jakarta - Kontroversi mengenai tenaga kerja asing kembali merebak. Presiden Joko Widodo Menginstruksikan agar mempermudah aturan bagi tenaga kerja asing. Ternyata jumlah tenaga kerja asing tumbuh pesat sejak 2016. Berikut datanya !

Menurut data Kementerian Tenaga Kerja mencatat, jumlah tenaga kerja asing (TKA) hingga saat ini mencapai 126 ribu orang atau meningkat 69,85 persen dibandingkan akhir 2016 sebanyak 74.813 orang. Mayoritas pekerja tersebut berasal dari China.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengungkapkan, selain berasal dari China, para pekerja asing juga banyak berasal dari Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Kendati tumbuh pesat pmerintah masih membuka peluang untuk sektor-sektor tertentu.Kemudahan yang  diberikan untuk menciptakan birokrasi ketenagakerjaan yang lebih responsif. Hanif ingin, izin kerja TKA dipermudah, tetapi pengawasannya tetap ketat.

"Intinya, persoalan perizinan TKA akan ditata biar lebih cepat dan lebih baik. Tetapi, skema pengendaliannya jelas, di mana izin dibuat mudah kemudian pengawasan diperkuat. Pengalaman di negara-negara lain seperti itu, izinnya simple (sederhana), tapi law enforcement-nya bagus," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/3).

Di tempat terpisah Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Dede Yusuf, mempertanyakan tentang kesiapan pemerintah untuk melakukan monitorin dan pengawasan yang ketat jika aturannya di perlonggar.  Saat ini saja jumlah pengawas ketenagakerjaan hanya berjumlah 1.600 petugas.

"Apakah cukup dengan jumlah segitu? Dari Ditjen (Direktorat Jenderal) Pengawasan saja saat ini sudah kelabakan melakukan monitoring," katanya, Rabu(7/3).

Dede berujar pemerintah juga harus selektif memberikan kemudahan bagi  tenaga kerja asing dengan melihat jenis pekerjaannya. Menurut dia, pemerintah tetap harus memprioritaskan pekerja lokal untuk beberapa jenis pekerjaan.

"Untuk level supervisor dengan skill tertentu bisa ditawarkan kepada asing. Ini hal yang ada di PP (peraturan pemerintah) sebelumnya," tegas dede.

Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan janji Presiden Jokowi untuk membuka 10 juta lapangan pekerjaan harus dipenuhi.

"Tinggal kita lihat apakah investasi memberikan lapangan kerja lebih kepada warga Indonesia atau tidak," tutup dede.