May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jumlah Perokok Pemula di Indonesia Terus Meningkat

IVOOX.id, Jakarta – Menurut data Atlas Pengendalian Tembakau di ASEAN, ada lebih dari 30% anak Indonesia yang menjadi perokok pemula yaitu sebelum usianya mencapai 10 tahun.

Perlahan tapi pasti, para perokok pemula terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya merokok di usia muda.

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012, pemerintah terus melakukan upaya untuk mengurangi jumlah perokok pemula.

Menurut Survei Indonesia Kesehatan Nasional (Sirkesnas) tahun 2016, adanya kenaikan perokok usia di bawah 18 tahun dari 7,2% pada tahun 2013 dan naik menjadi 8,8% pada tahun 2016.

Ada sekitar 43 juta anak yang terpapar asap rokok atau menjadi perokok pasif, dan 11,4 juta dari total 43 juta anak tersebut adalah berusia di bawah lima tahun (balita).

Karena paparan asap rokok pasif hampir sama bahayanya dengan mereka yang merokok aktif, oleh karena itu diharapkan para orang tua bisa lebih mengerti bahaya ini.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Per­lindungan Anak (KPPPA) ingin memberikan edukasi bahwa merokok itu sebenarnya tidak keren, dan berharap para anak tidak mencontohnya.

Para anak yang sering terpapar asap rokok akan sering mengalami berbagai permasalahan kesehatan, dan juga termasuk menganggu tumbung kembang anak tersebut.

Para orang tua yang merokok perlu mengubah kebiasaannya tersebut, apalagi jika sedang berada di lingkungan rumah atau saat berada dekat dengan anak.

Dukungan dan pengawasan dari para orang tua juga diperlukan untuk memberi tahu bahwa merokok itu tidak baik untuk kesehatan, dan merokok itu bukanlah cara untuk terlihat keren.

Pengurangan jumlah perokok pemula juga ditujukan untuk pemenuhan hak anak atas kesehatan untuk mewujudkan kabupaten/kota layak anak (KLA) menuju Indonesia layak anak 2030.

0 comments

    Leave a Reply