September 22, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jual 5 Seri Sukuk, Pemerintah Raup Rp8,6 Triliun

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp8,6 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp17,81 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (9/1), menyebutkan jumlah dana diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp8 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS09072019 mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,44156 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 9 Juli 2019 sebesar Rp8,201 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,25 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS014 sebesar Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,84523 persen dan tingkat imbalan 6,5 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini mencapai Rp3,74 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,78125 persen dan tertinggi 8,125 persen.

Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,94089 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp5,080 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,90625 persen dan tertinggi 8,28125 persen.

Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,34943 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 ini mencapai Rp0,46 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,28125 persen dan tertinggi 8,46875 persen.

Pemerintah tidak memenangkan lelang untuk seri PBS022, meski penawaran masuk mencapai Rp0,3 triliun, karena lelang kali ini sudah memenuhi target indikatif.

Penawaran yang berlangsung pada Selasa (8/1) ini merupakan lelang perdana untuk sukuk negara pada 2019 guna memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN.

0 comments

    Leave a Reply