April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi Unggul karena Gagasannya

IVOOX.id, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin lebih banyak berbicara gagasan ketimbang rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itulah, menurut peneliti The Habibie Institute Bawono Kumoro yang jadi faktor penyebab Jokowi-Ma'ruf unggul di banyak survei dan media asing.


Pendapat Bawono pun senada dengan laporan The Economist Intelligence Unit yang memprediksi Jokowi bakal menang di pilpres tahun ini. Ada tiga kunci kesuksesan bagi Jokowi selaku petahana. Pertama, Jokowi didukung oleh banyak partai politik dan legislator yang ada di baliknya.


Kedua, yang mendukung kemenangan Jokowi adalah bukti keberhasilannya dalam menjaga kondisi ekonomi makro serta peningkatan pada bidang kesehatan dan edukasi. Jokowi juga dinilai berhasil mengubah secara gradual kondisi infrastruktur nasional.


Bawono menjelaskan, Jokowi selama lima tahun terakhir sudah melakukan banyak gebrakan luar biasa yang manfaatnya bisa dirasakan tak hanya oleh masyarakat di Pulau Jawa. “Pembangunan infrastruktur yang dilakukan massif dan pesat dapat dirasakan oleh publik secara luas, bahkan oleh warga yang tinggal di luar pulau Jawa,” tegasnya.


Karena itu, menurut Bawono, wajar jika dukungan kepada Jokowi terus mengalir mulai dari kalangan professional, almunus kampus-kampus ternama, ormas, hingga komunitas warga negara Indonesia di luar negeri.


Dalam hal basis dukungan, kata dia, Jokowi-Ma’ruf juga didukung kelompok-kelompok yang lebih plural atau majemuk. Berbeda dengan kubu penantang yang semakin terkesan ekslusif.


“Pasangan Prabowo-Sandi seperti hendak menegaskan diri sebagai pemimpin bagi satu kelompok saja,” tegasnya. Padahal, menurut Bawono, kesan eksklusivitas dukungan yang sangat terlihat di kubu 02 bisa menjadi boomerang di tengah tuduhan politik identitas yang sering disematkan kepada Prabowo-Sandi.


Lantas bagaimana dengan survei Puskaptis yang justru memenangkan pasangan Prabowo-Sandi 47% dan Jokowi-Ma’ruf 45%? Menurut Bawono, masyarakat sendiri yang akan menilai dengan melihat kredibilitas rekam jejak dari lembaga yang jajak pendapat. 


“Kredibelitas lembaga survei ini sudah diketahui public, bahwa tahun 2014 lalu pernah terbukti melakukan quick count dengan hasil berkebalikan dari hasil real count KPU. Jadi penting juga mengetahui kredibilitas lembaga survei karena survei ini adalah persoalan ilmiah dan akademis sehingga kredibilitas sumber harus tidak boleh ada keraguan,” tutupnya.(Adhi teguh)

0 comments

    Leave a Reply