May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi: Peristiwa 98 tidak Perlu Terjadi Lagi

IVOOX.id, Jakarta - Ribuan alumni Universitas Trisakti mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam acara tersebut, Jokowi mengatakan demokrasi Indonesia sudah semakin baik.

Jokowi mengatakan, peristiwa seperti reformasi 1998 tidak perlu terjadi lagi di Indonesia.

"Saya melihat peristiwa 1998 di layar. Kita tidak ingin peristiwa seperti itu, yang mengakibatkan turbulensi politik seperti itu terjadi lagi di negeri ini," ujar Jokowi di Basket Hall Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2).

Jokowi mengatakan, usai reformasi hingga saat ini, demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik dan matang. Peristiwa yang memakan korban seperti 1998 merupakan masa lalu yang tidak seharusnya kembali terulang.

"Demokrasi ini semakin matang, dewasa. Sehingga? tidak ada lagi korban seperti 1998, dan Trisakti, yang beri kontribusi besar," ujar Jokowi.

Dalam kegiatan itu, Jokowi juga menegaskan bahwa ia merupakan sosok yang berpengalaman dan tidak memiliki rekam jejak kelam di masa lalu.

"Saya bukan diktator, saya bukan pelanggar hukum, dan saya juga tidak memiliki beban masa lalu,” ujar Jokowi.

Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan sosok yang berpengalaman dalam merawat dan membangun. Hal itu salah satunya dapat dimiliki dari sosok yang berpengalaman di pemerintahan.

"Jadi jangan sampai 260 juta jiwa ini kita coba-coba diberikan pada yang belum beroengalaman," ujar Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Muhanto Hatta, mengatakan deklarasi dukungan pada Jokowi bukan semata-mata sikap politik. Namun, lebih dari itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Sejarah kelam pernah terjadi pada 1998, jangan sampai terjadi lagi dan harus segera dituntaskan," ujar Muhanto.

Ia mengatakan, dukungan pada Jokowi juga diberikan sebagai ungkapan optimisme akan Indonesia yang lebih baik. Khususnya dalam perindungan hak asasi manusia.

"Gerakan ini semakin menggunung dan dukungan semakin banyak," ujar Muhanto. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply