October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi Minta PUPR Gerakan Sektor konstruksi Nasional Bergeliat Kembali

IVOOX.id, Bogor - Ini pesan penting Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang mendapat anggaran terbesar dalam Tahun Anggaran 2021. Presiden Jokowi meminta agar Kementerian yang dipimpin Menteri Basuki Budimuljono dapat menggerakkan sektor konstruksi nasional demi mengungkit perekonomian Indonesia.

“Saya ingin mengingatkan seluruh jajaran di Kementerian PUPR agar anggaran besar ini harus berdampak signifikan, memberikan daya ungkit pada perekonomian kita, membuat sektor konstruksi nasional bergeliat kembali,” kata Presiden Jokowi dalam acara “Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2021″ yang digelar secara virtual, dari Istana Kepresiden Bogor, Jumat (15/1/2021).

Presiden Jokowi menyatakan pada APBN 2021, Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran terbesar yaitu Rp149,8 triliun. Karena itu, sangat penting bagi Menteri Basuki dan jajaran, di tengah pandemi covid-19 menggerakkan perekonomian nasional. Bergeraknya kembali sektor konstruksi, kata Jokowi, bukan hanya memberikan kesempatan kerja kepada pekerja sektor konstruksi tapi juga menggerakkan rantai pasok.

“Antara lain sektor konstruksi, sektor kontraktor, selain memberikan multiplier effect luas bagi industri yang terkait sektor konstruksi,” tambah Presiden.

Sejumlah industri yang ikut bergerak adalah industri baja, industri besi, semen, alat berat. Lainnya, sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pengelola kos-kosan dan lain sebagainya.

“Saya memberikan penghargaan, apresiasi atas upaya Kementerian PUPR yang sejak Oktober 2020 telah melakukan percepatan dalam proses tender atau seleksi dini,” ungkap Presiden Jokowi.

Jokowi mencatat, hingga 15 Januari 2021 sudah ada 209 paket pengadaan konstruksi senilai Rp2,1 triliun telah selesai tender dan ditandatangani kontraknya. Sebanyak 982 paket senilai Rp12,5 triliun telah selesai tender dan sudah ditandatangani Jumat ini. “Sisa paket kegiatan infrastruktur masih cukup banyak, untuk itu saya minta Menteri PUPR agar dilakukan percepatan.”

Tujuannya adalah agar pada kuartal I 2021, semua paket sudah ditenderkan dan sudah ditandatangani kontraknya. Menurut Presiden, hal itu penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. “Sekali lagi kuncinya kecepatan dalam bekerja, apalagi di masa pandemi seperti sekarang saat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan.”

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memperkirakan penyerapan anggaran kementeriannya hingga akhir Januari 2021 mencapai Rp14,8 triliun. Itu berarti sebesar 9,9 persen dari total pagu DIPA PUPR sebesar Rp149,7 triliun. Penyerapan itu terdiri dari pembayaran uang muka terhadap paket proyek tahun ini dan pembayaran kontrak multiyears lanjutan.

Basuki memastikan kementeriannya telah menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 guna memperkuat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Ia mengatakan sejak Oktober 2020, kementeriannya sudah melakukan tender seleksi dini untuk 3.175 paket pekerjaan dengan nilai total Rp 38,6 triliun.

Hingga hari ini, 15 Januari 2021, kata dia, telah diselesaikan proses tender 1.191 paket senilai Rp14,6 triliun. Rincianny, 209 paket senilai Rp2,1 triliun telah selesai tender dan terkontrak pada Desember 2020. Selain itu, 182 paket senilai Rp12,5 triliun diteken kontraknya secara serentak Jumat ini, disaksikan Presiden Joko Widodo. 

0 comments

    Leave a Reply