October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi Minta Penyerapan Anggaran 2024 Segera Dilaksanakan Mulai Januari

IVOOX.id - Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah maupun kementerian agar dapat sesegera mungkin merealisasikan anggaran yang sudah dikucurkan sebanyak Rp3325,1 triliun untuk tahun 2024. Jokowi menekankan anggaran itu harus mulai terserap pada Januari mendatang.

"Segera eksekusinya sesegera mungkin jadi bolak-balik juga saya sampaikan Januari segera dimulai anggaran itu realisasi, realisasikan secepat-cepatnya," kata Jokowi saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Penyerahan DIPA tahun 2024 ini memang sedikit berbeda di Jakarta pada Rabu (29/11/2023).

Jokowi menekankan soal realisasi anggaran lantaran berkaca dari serapan anggaran tahun 2023. Dia nampak jengkel lantaran serapan anggaran tahun 2023 baru mencapai 64 persen di daerah, dan 74 persen di pusat.

"Tadi saya minta informasi Kemendagri berapa sih realisasi sampai saat ini baru 64 persen daerah, pusat juga 74 persen, ini sudah tinggal tiga minggu masih 64 persen sama 70 persen realisasi," katanya.

Menurutnya serapan APBN yang masih rendah di penghujung tahun ini sudah terjadi berulang-ulang. Dia juga mengakui sulit mengubah kebiasaan ini selama sembilan tahun ia menjabat sebagai presiden.

"Kita ulang-ulang terus setiap tahun, sejak sembilan tahun yang lalu saya ingin merubah ini tapi ternyata masih begini, memang merubah cara kerja merubah mindset tidak mudah," katanya.

Arahan lainya dari Jokowi yakni berkaitan dengan penggunaan anggaran yang oleh pemerintah daerah agar digunakan secara disiplin, teliti dan tepat sasaran. Kemudian dia juga menegaskan agar pengelolaan dana APBN ini dilakukan secara transparan.

"Kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran, berkaitan dengan korupsi apalagi, tutup celah itu." tegasnya.

Dilain pihak, Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tetap terjaga untuk mendukung pemulihan ekonomi yang tumbuh sekitar 5 persen selama delapan kuartal.

"APBN tetap terjaga untuk mendukung pemulihan ekonomi yang tumbuh sekitar 5 persen selama delapan kuartal," kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu.

Dalam delapan kuartal tersebut, Menkeu Sri Mulyani menuturkan gejolak ekonomi tidak pernah berhenti. Kenaikan dan volatilitas harga komoditas yang meningkatkan inflasi dan menyebabkan kenaikan suku bunga di negara-negara maju menyebabkan munculnya arus modal keluar dan tekanan nilai tukar.

"Indonesia telah mampu keluar dari pandemi COVID-19 dan terus mampu menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi di dalam kuartal yang cukup panjang," ujarnya.

Reporter: Rinda Suherlina

0 comments

    Leave a Reply