May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jokowi Buka Puluhan Juta Lapangan Kerja di Sektor Agribisnis

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah saat ini dinilai telah memberikan wadah bagi Start Up muda agar bisa bergerak di bidang agribisnis seperti bertani di desa dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai perusahaan bersama kaum milenial, khusus untuk petani muda di tiap desa. 

Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani indonesia (Gempita), Dadang Riyada mengatakan menjelaskan, puluhan juta lapangan kerja disetiap desa sudah terbuka lebar pada masa pemerintahan saat ini. Infarstruktur juga telah diarahkan ke desa untuk memudahkan akses kebutuhan serta pemasaran produk pertanian.

"Peluang ini sambutannya masih jauh,  baru  terbentuk sekitar 200 KUB di setiap kabupaten yang tersebar di Jabar dan banyak mencetak petani muda suskses lewat program tersebut," katanya kepada wartawan di Posko Sahabat Rakyat Indonesia, Bandung, Kamis (14/3/2019).

Lanjujtunya, ia menyayangkan kaum milenial yang tidak mengerti peluang tersebut meninggalkan desanya. Padahal, sektor pertanian di Jawa Barat dinilai mampu menyediakan lapangan kerja bagi ratusan ribu milenial. Generasi muda bisa dijadikan bagian dari korporasi agribisnis mulai tingkat direktur, manajer hingga jajaran pemasaran produk pertanian masyarakat desa.

"Apalagi dalam kabinet kerja Jokowi-Jk, digelontorkan ratusan ribu alat mekanisasi pertanian, peluang kerja dan penghasilan disetiap desa ini tidak main-main," ujarnya.

Korporasi pertanian di setiap desa seharusnya dapat dijadikan pilihan utama para milenial, mengingat hasilnya sangat menggiurkan yang mulai muncul ke permukaan.

"Melalui program KUB ini, bertujuan  untuk menjadikan korporasi pertanian sebagai passion dan kesempatan utama, dan mulai muncul ke permukaan," imbuhnya.

Program ini dilihat sudah mulai terasa sejak Kementerian Pertanian meluncurkan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) yang terus bergerak, mensosialisasikan tersebut ke setiap kampus hingga ke desa.

"Kondisi ini memerlukan kehadiran kaum milenial, sehingga petani kita bisa fokus berproduksi”, pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply