March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Johnny G Plate: Demokrat dan PAN Diminta Mantapkan Sikap dan Arah Politik

IVOOX.id,  Jakarta - Partai Demokrat dan PAN semakin mendekatkan diri pada Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Demokrat juga dikabarkan mengharap jatah pada kabinet Jokowi setelah resmi kembali dilantik sebagai presiden.


KIK menegaskan terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak. Termasuk bila Demokrat dan PAN ingin bergabung. Namun, keduanya diminta untuk lebih dulu memantapkan sikap dan arah politik.


"Kalau bergabung di kabinet tapi harus jelas sikap politik dan DNA nya, jangan di kabinet iya tapi di luar kabinet menentang kebijakan, maka harus sinkron. Demokrat harus jelas dulu DNA politiknya," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Johnny G Plate, di gedung DPR, Jakarta, Senin (10/6).


Johnny mengatakan mereka harus bisa menerima visi dan misi presiden dan wakil presiden. Jangan sampai membawa visi baru yang tidak sejalan dengan pemerintahan.


"Sikapnya harus menjadi jelas. Sebagaimana kami yang ada di KIK. Saat ini KIK solid dan untuk kepentingan gotong royong politik kami membuka ruang kerja sama di kabinet," tuturnya.


Selain itu, meski kelak bergabung dengan KIK, Johnny menyatakan susunan kabinet tetap hak presiden untuk menentukan. Tidak ada partai politik yang memiliki hak menetapkan jatah posisi di kabinet.


"Yang menjadi anggota kabinet itu hak prerogatif presiden, terserah presiden. Bagi kami yang penting kabinet efektif, bisa bekerja dengan baik. Kami akan mendukung agar kabinet sukses, parlemen bisa mendukung presidential sistem yang efektif," ungkapnya


Seperti diketahui, saat ini Demokrat dan PAN semakin mendekatkan diri pada KIK. Namun, belum ada keputusan pasti mengenai arah politik keduanya untuk pemerintahan mendatang.


Sebelumnya, Demokrat mengatakan mereka sudah tidak merasa menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandiaga. Mereka kecewa dengan sikap Prabowo dan para elite di tubuh Koalisi Indonesia Adil Makmur.


"Partai Demokrat sudah tidak merasa menjadi bagian dari koalisi 02," tutur Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

0 comments

    Leave a Reply