Jika Dolar Rp.14.000 Ekonomi Masuk Siaga 1, Ini Bahayanya !
IVOOX.id, Jakarta – Nilai tukar rupiah mulai melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak Februari 2018. Jika Dolar menembus Rp.14.000 Ekonomi Masuk Siaga 1. Pemerintah harus sigap mengantisipasi bahaya ekonomi yang ditimbulkan.
Yang mungkin pertama terjadi adalah akan terjadi defisit antara barang dan modal. Hal ini khususnya terjadi pada produsen yang masih mendominasi impor sebagai bahan bakunya. Jumlah modal akan meningkat signifikan.
Inflasi akan naik. Produsen Indonesia mayoritas masih melibatkan bahan baku impor baik untuk kebutuhan produksi atau modal. Naiknya dolar maka harga pokok produksi pun akan naik. Otomatis produsen akan menaikan harga jualnya.
Contohnya daging sapi, pengusaha importir akan berpikir rasional untuk menahan daging sapi atau menaikkan harga daging sapi juka kurs tidak stabil. Karena takut jual karena beli kembali pasti lebih mahal karena kurs rupiah melemah. Kemudian efek dari harga tinggi daging sapi adalah naiknya daging subtitusi seperti ayam dan ikan.
Akibat inflasi, salah satu antisipasinya Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga dan ini akan melemahkan sektor investasi. Suku bunga efektif kalau jangka pendek, dalam menekan inflasi namun akan sia-sia kalau biaya produksi yang meningkat.
Pada akhirnya pemerintah perlu menyusun strategi antisipasi tekanan terhadap rupiah ini. Peningkatan pendapatan masyarakat perlu ditingkatkan, insentif bagi pengusaha dan kontrol transaksi dolar dalam negeri perlu dipersiapkan untuk menjaga fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.
0 comments