October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

JIIPE KEK Gresik Jawab Kebutuhan Industri 4.0

IVOOX.id, Gresik - JAVA Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, yang dimiliki PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama Pelindo III telah resmi disahkan sebagai KEK Teknologi & Manufaktur melalui Per­aturan Pemerintah (PP) No 71 Tahun 2021 tanggal 28 Juni 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Hadirnya JIIPE KEK Gresik ini dinilai mampu menjawab kebutuhan industri 4.0. Sebagai Obyek Strategis Nasional untuk Industri 4.0, JIIPE menyediakan konektivitas superior dengan transportasi multimoda, terhubung pelabuhan laut dalam, utilitas lengkap 1 pintu, per­izinan lingkungan dengan AMDAL 1 pintu, dan izin konstruksi cepat melalui fasilitas KLIK.

Karena itu, penunjukan JIIPE sebagai KEK Teknologi & Manufaktur menjadikannya sebagai salah satu kawasan industri paling kompetitif dan diminati para pelaku industri di kawas­an ini.

Di samping itu, status KEK akan memberikan insentif tambahan kepada investor. Di antaranya ialah insentif fiskal meliputi pajak penghasilan dan bea cukai. Insentif non-Fiskal meliputi persetujuan izin dan lisensi satu pintu, kemudahan lalu lintas barang, dan fleksibilitas dalam ketenagakerjaan.

Lebih jauh, kombinasi fasilitas JIIPE, lokasi yang strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk mengurangi biaya logistik dan operasional lainnya, serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan pilihan investasi yang menarik.

Presiden Direktur AKRA Har­yanto Adikoesoemo berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemkab Gresik, dan pemprov Jawa Timur serta berbagai pihak yang mendukung penetapan JIIPE KEK Gresik.

“Kami bersyukur dan bangga menjadi bagian dari program pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Dengan ditetapkannya JIIPE KEK Gresik ini, kami yakin dapat memberikan kemudahan berbisnis dan membantu pelaku industri menurunkan biaya logistik serta mencapai efisiensi, sehingga Indonesia khususnya Jawa Timur dapat menjadi destinasi investasi menarik di mata dunia,” tutur Haryanto dalam keterangan resminya, pekan lalu.

Apresiasi juga disampaikan Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) Bambang Soetiono, karena PT BKMS dipercaya sebagai pengelola JIIPE KEK Gresik.

“Kami yakin penetapan JIIPE sebagai KEK Gresik ini pada akhirnya dapat memberikan kontribusi kepada negara Indonesia dalam percepatan pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ungkapnya.

Destinasi investasi

Sebagai informasi, JIIPE KEK Gresik merupakan Proyek Stra­tegis Nasional pertama di Indonesia yang menggabungkan kawasan industri modern, pelabuhan laut dalam, dengan infrastruktur berkualitas tinggi dan kota mandiri bertaraf internasional.

JIIPE dibangun dengan total seluas 3.000 ha yang dibagi menjadi kawasan industri seluas 1.761 ha, pelabuhan laut dalam seluas 400 ha, dan area perumah­an modern seluas 800 ha.

Haryanto menjelaskan ke­tersediaan utilitas yang dibutuhkan industri seperti pembangkit listrik, pengelolaan air bersih dan limbah, supply gas, jaringan telekomunikasi, dan multimoda transport membuat JIIPE KEK Gresik menjadi bagian dari pengembangan industri 4.0 yang mengedepankan penggabungan teknologi informasi dengan industri.

Di sisi lain, JIIPE menjadi destinasi investasi utama di Jawa Timur dan memberi solusi bagi peningkatan daya saing industri di Indonesia.

Saat ini, JIIPE KEK Gresik memiliki 15 tenant dari industri chemical processing, makanan, konstruksi, dan smelter. JIIPE KEK Gresik juga dilengkapi 400 ha kawasan pelabuhan laut dalam yang berlokasi strategis di Selat Madura dan bagian dari Kawasan Pelabuhan Surabaya.

Lokasi JIIPE yang terkoneksi jalur laut, jalan tol Krian Legundi Bunder Manyar dan kereta api juga memberikan kemudahan dalam lalu lintas barang ekspor dan impor di Jawa Timur.

0 comments

    Leave a Reply