October 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jelang Ramadhan ada 7 Tradisi Unik di Pulau Jawa

IVOOX.id, Jakarta - Setiap tahun, umat muslim merayakan bulan Ramadhan dengan berpuasa selama satu bulan. Tradisi menjelang Ramadhan dilakukan di beberapa daerah Indonesia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, puasa Ramadhan tahun ini terjadi ketika pandemi covid-19.

Beberapa acara besar ditiadakan untuk mencegah penularan covid-19. Biasanya sebelum bulan Ramadhan, masyarakat muslim melakukan tradisi bersama-sama.

Berikut 7 tradisi khas Indonesia ketika bulan Ramadhan tiba,

1. Grembong Liwet

Beberapa daerah merubah aturan sampai menyesuaikan tradisi yang dilakukan sebelum Ramadhan.

Melansir dari Tribun Ternate, salah satu tradisi yang ditiadakan yaitu tradisi gembrong liwet.

Tradisi Grembong Liwet diasakan masyarakat Sumedang, Jawa Barat. Tradisi ini diolakukan sebelum Ramadhan.

Dalam tradisi ini, warga Desa Citali berkumpul di lapangan, memasak nasi liwet untuk warga, dan disantap bersama-sama.

2. Tradisi ruwahan

Tradisi ruwahan merupakan kepercayaan masyarakat di abupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tradisi ini merupakan kepercayaan masyarakat mengirim doa pada leluhur yang sudah meninggal dunia.

Tradisi ini dilakukan sebulan sebelum puasa Ramadhan. Tetapi di tengah pandemi corona, tradisi ini dibatalkan karena melibatkan massa.

Di Yogyakarta ada beberapa tradisi seperti ruwahan hingga rasulan (tradisi ucapan syukur ketika panen tiba).

Dalam tradisi ruwahan biasanya masyarakat membuat makanan khas seperti ketan, kolak, dan apem.

3. Padusan

Padusan merupakan tradisi masyarakat Jawa, yang dilakukan sehari sebelum puasa tiba.

Padusan berasal dari bahasa Jawa adus atau mandi. Tradisi ini dilakukan orang-orang di daerah yang memiliki banyak sumber mata air, seperti Klaten atau Boyolali.

Tradisi padusan untuk membersihkan jiwa dan raga menghadapi bulan suci Ramadhan.

Dahulu padusan dilakukan seseorang di tempat yang sepi. Seiring berkembangnnya jaman, padusan dilakukan beramai-ramai di kolam renang maupun mata air.

4. Nyorong

Nyorong merupakan tradisi masyarakat Betawi sebelum Ramadhan tiba. Tradisi Nyorong dilakukan masyarakat Betawi dari mereka yang lebih muda kepada yang lebih tua.

Masyarakat Betawi meletakkan makanan atau bahan makanan dalam rantang. Kemudian rantang tersebut diantarkan pada kerabat untuk menjalni silaturahmi.Salah satu makanan khas tradisi Nyorong adalah gabus pucung.

5. Dandangan

Tradisi Dandangan berasal dari daerah Kudus, Jawa Tengah. Tradisi Dandangan merupakan tradisi lama peninggalan Sunan Kudus lebih dari 450 tahun lalu.

Tradisi ini dilakukan sebelum Ramadhan tiba. Dulu, pengumuman awal puasa dilakukan oleh Jakfar Shodiq memakai pengeras suara.

Pengeras suara itu dari Menara Kudu kemudian diiringi tabuhan bedug masjid. Bunyi bedug yaitu dang, dang, dang kerap disebut dandangan oleh masyarakat.

Kemudian tradisi Dandangan di Kudus berkembang menjadi pasar rakyat dan beragam penampilan seni seperti tarian-tarian.

6. Makan Telur Mimi

Tradisi makan telur mimi dilakukan oleh warga Kendal, Jawa Tengah sebelum Ramadhan tiba.

Warga akan berebut telur mimi atau ikan belangkas. Telur tersebut dibentuk menyerupai ikan pari.

Telur mimi dapat diolah menjadi bothok, yaitu campuran kelarap lalu dikukus.

Telur ini dapat dibeli di halaman masjid besar Kaliwungu. Biasanya telur ini menjadi makanan ketika lebaran tiba.

7. Nyadran

Tradisi Nyadran atau Sadraan merupakan tradisi yang dilakukan di daerah Jawa. Tradisi Nyadran dilakukan masyarakat mendatangi makam orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Tradisi Nyadran merupakan tradisi membersihkan area makan dan menabur bunga. Setelah mendoakan leluhur yang sudah meninggal, kegiatan selanjutnya adalah makan bersama.

Di beberapa daerah seperti Desa Kalongan dan Ungaran, tradisi ini dilakukan warga untuk silaturahmi.

0 comments

    Leave a Reply