May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jaya Trishindo Jadi Pendatang Baru Ketiga di Bursa Saham 2018

IVOOX.id, Jakarta - Perusahaan jasa transportasi udara, PT Jaya Trishindo Tbk yang berkode saham HELI resmi menjadi emiten ketiga pada 2018 yang sahamnya dicatatkan perdana oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Jaya Trishindo Tbk merupakan emiten ketiga tahun ini, dengan demikian total perusahaan tercatat di BEI menjadi sebanyak 568 emiten.

"Ini salah satu perusahaan unik di BEI, karena target pasarnya juga menyasar emiten yang ada di BEI. Emiten sudah mengetahui ada perusahaan jasa transportasi udara helikopter," kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Selasa (27/3/2018).

PT Jaya Trishindo Tbk juga merupakan perusahaan level usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencatatkan sahamnya di BEI. Diharapkan, perseroan dapat menerapkan prinsip-prinsip tata kelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

"HELI ini merupakan UKM pertama yang listed di Bursa Efek Indonesia," ucap Tito.

Sementara itu, Direktur Utama Jaya Trishindo Tbk, Edwin Widjaja mengatakan, peluang untuk jasa penyewaan helikopter di Indonesia masih terus tumbuh seiring ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan bertambahnya proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah.

"Layanan helikopter sudah mulai banyak dikenal dan digunakan oleh pelanggan perorangan, sehingga memperluas pasar yang sebelumnya hanya didominasi oleh pelanggan korporasi," katanya.

Pada 2018 ini, lanjut dia, pihaknya menargetkan untuk menambah dua unit helikopter dalam rangka menunjang kegiatan perseroan dan menargetkan kegiatan penjualan sebesar 30-40 persen pada 2018, di mana nilai penjualan per September 2017 senilai Rp87,7 miliar.

Dalam IPO, Jaya Trishindo Tbk meraih dana sebesar Rp27,5 miliar. Dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk peningkatan modal entitas anak, PT Komala Indonesia yang kemudian digunakan untuk penambahan unit helikopter dan pembangunan fasilitas pemeliharaan untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Dalam aksi korporasi itu, perseroan mencatatkan saham perdana sebesar Rp110 per saham sebanyak 250 juta lembar. Saat perdagangan perdana di BEI, saham HELI naik 70 persen dari harga perdana menjadi Rp187 per saham. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply