April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jasa Marga akan Divestasikan 10% Saham di Ruas Tol Semarang-Solo

iVooxid, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan mengurangi porsi kepemilikan saham di ruas tol Semarang-Solo. Itu dilakukan dengan menawarkan sahamnya PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Tengah.

“Kami sedang menawarkan saham perseroan di ruas tol Semarang-Solo kepada PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah untuk memperbesar porsi kepemilikan saham BUMD tersebut di ruas tersebut,” papar Hasanudin, Direktur Pengembangan JSMR, Rabu (14/12).

Pada 2005, Jasa Marga dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah membentuk perusahaan patungan PT Trans Marga Jateng untuk mengoperasikan ruas tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer (km). Dalam perusahaan patungan tersebut, Jasa Marga menguasai 60% saham dan PT Sarana Pembangunan Jateng memiliki 40% saham.

Namun demikian, BUMD Jateng tersebut menjual 25% saham di ruas tol tersebut ke PT Astratel Nusantara, anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII), pada pertengahan 2015. Selain itu, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah juga menjual 13,91% sahamnya kepada Jasa Marga, sehingga kepemilikan BUMD Jateng tersebut saat ini tinggal 1,09%.

Dengan demikian, komposisi kepemilikan saham JSMR di ruas tol Semarang-Solo saat ini menjadi 73,91%, Astratel Nusantara sebesar 25% dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 1,09%. “Kami memberi opsi yang terbaik kepada Pemda dengan menawarkan sekitar 5-10% saham di ruas tol Semarang-Solo kepada PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah agar kepemilikan saham BUMD Jateng di ruas tol tersebut bertambah,” paparnya.

Hasanudin mengungkapkan, Jasa Marga hingga kini belum mencapai kesepakatan harga dengan Pemda Jawa Tengah karena proses penilaian atas harga penawaran masih terus berlangsung. Disamping itu, Pemda Jawa Tengah juga tampaknya sedang memilih waktu untuk melaksanakan transaksi pembelian saham tersebut. Itu dikarenakan proses pengembangan jalan tol tersebut saat ini masih dalam tahap konstruksi di seksi III dan IV.

Selain ruas Semarang-Solo, JSMR juga akan mendivestasi saham minoritasnya di ruas tol JORR W1 Kebon Jeruk (Puri Indah)-Penjaringan. Dalam ruas yang konsesinya dimiliki oleh PT Jakarta Lingkar Barat, JSMR hanya menguasai 23% saham.

Adapun mayoritas pemegang ruas ini adalah PT Bangun Tjipta Sarana dan Rekadaya Adicipta sebesar 52% dan PT Margautama Nusantara sebesar 25%. “Kami membuka penawaran saham di ruas JORR W1 kepada publik untuk mencari calon pembeli yang dapat memberikan harga terbaik,” imbuhnya.[abr]

0 comments

    Leave a Reply