April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Japfa Comfeed Alokasikan Rp2,5 Triliun untuk Belanja Modal 2015

IVOOX.id, Jakarta – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), produsen pakan unggas dan berbagai produk berbahan baku unggas, mengalokasikan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk membiyai belanja barang modal (capital expenditure/capex) perseroan pada tahun ini. Itu lebih tinggi 63% dibandingkan capex perseroan pada 2017 sebesar Rp1,53 triliun.

“Sebesar Rp1 triliun dari alokasi dana capex 2018 itu akan digunakan untuk memodernisasi kandang pembibitan ayam. Langkah itu dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasar penyediaan anak ayam berumur sehari (day old chicken/DOC),” papar Bambang Budi Hendarto, Wakil Presiden Direktur JAPFA, di Jakarta, Kamis (06/04/2018).

Di samping modernisasi kandang, demikian Bambang, JPFA juga mengalokasikan dana Rp700 miliar untuk pengadaan mesin pengering jagung (corn dryer) di bisnis pakan ternak, serta sekitar Rp500 miliar untuk membiayai ekspansi pabrik pakan di Medan, Sumatera Utara.

Sementara itu, Putut Djagiri, Head of Corporate Finance JPFA, menjelaskan, struktur pendanaan belanja modal tersebut sepenuhnya didapat dari internal cashflow. "Kami juga ada standby loan dari perbankan, tapi prioritasnya dari dana internal," ungkap Putut.

Pada 2017, JPFA mencatatkan penjualan bersih konsolidasi Rp29,60 triliun, naik 9,39% dibandingkan realisasi penjualan 2016 yang senilai Rp27,06 triliun. Laba sebelum pajak, bunga, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp2,9 triliun, turun 23,68% dibandingkan EBITDA 2016 sebesar Rp 3,8 triliun.

Penurunan EBITDA ini, menurut Bambang, karena pada tahun tersebut JPFA menjual aset di Australia. "Selain itu, ada selisih kurs akibat penguatan rupiah, yang besarnya antara Rp400-500 miliar," ujar dia.

Sedangkan laba bersih JPFA pada 2017 anjlok 51,69% menjadi Rp 997,35 miliar dibanding pada 2016. Kendati persaingan di bisnis sektor perunggasan cukup ketat, Bambang optimistis kinerja JPFA tahun ini akan tetap baik seperti tahun lalu.[abr]

0 comments

    Leave a Reply