Jamu Burnley, Solskjaer Incar Kemenangan Kesembilan Beruntun
IVOOX.id, Manchester – Pelatih sementara Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer akan berupaya melanjutkan awal mengesankannya saat menjamu Burnley, Rabu (30/1) dini hari WIB. Catatan mengesankan dengan merebut kemenangan di Old Trafford tengah pekan ini akan menjadi alasan baginya untuk ditunjuk secara permanen untuk menukangi “Setan Merah.”
Kemenangan pada putaran keempat Piala FA atas Arsenal pada hari Jumat lalu membuat pelatih asal Norwegia itu mencatatkan rekor merebut delapan kemenangan berturut-turut sejak mengambil alih MU dari Jose Mourinho sebelum Natal. Catatan itu bahkan melampaui rekor yang dimiliki mantan pelatih hebat MU Matt Busby pada awal kepelatihannya di Old Trafford.
Kendati Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino tetap menjadi pilihan utama MU sebagai penunjukan jangka panjang, namun catatan kemenangan Solskjaer dan sikapnya di luar lapangan membuat mantan pemain MU yang kini 45 tahun itu layak mendapatkan kursi pelatih tetap.
Finis di posisi keempat, dan berkompetisi di Liga Champions musim depan, adalah hal yang terlihat tidak mungkin di masa akhir era Mourinho. Namun, kemenangan atas Burnley akan mengangkat posisi MU di atas Chelsea, setidaknya selama 24 jam. Jika hasil yang diraih Chelsea dan Arsenal mendukung Solskjaer, “Setan Merah” bahkan bisa mengakhiri pekan ini dengan menatap tempat ketiga yang saat ini ditempati oleh tim asuhan Pochettino, Spurs.
Hasil yang diraih MU saat ini, jauh dari periode suram di bawah Mourinho. Capaian MU baru-baru ini banyak berbicara tentang keahlian Solskjaer tentang taktik dan filosofinya.
Dalam dua kemenangannya yang paling mengesankan hingga saat ini - kemenangan atas Spurs di Liga Inggris dan menaklukkan Arsenal 3-1 di Piala FA, Solskjaer memilih formasi 4-3-3. Selain itu cara dia merotasi pemain dan pemilihan line-up membuat skuad MU lebih nyaman.
Penggunaan Nemanja Matic dan Ander Herrera di lini tengah telah memungkinkan tiga gelandang yang termasuk pemain pemenang Piala Dunia asal Prancis Paul Pogba, untuk mengambil peran yang lebih maju dan membantu lini serang. Pogba yang sering kali berselisih dengan Mourinho telah mendapat manfaat lebih dari pemain manapun sejak pergantian pelatih.
Romelu Lukaku juga terlihat sebagai sosok yang bangkit kembali sejak Solskjaer mengambil alih di Old Trafford.
Pada laga melawan Arsenal, Solskjaer memberi striker asal Belgia peran di sisi dalam trio penyerang, dengan Alexis Sanchez di sisi lainnya. Sementara Jesse Lingard mengambil peran sentral. Lukaku membuktikan dirinnya menjadi inspirasi kemenangan saat melawan “The Gunners”.
Sanchez yang kurang berprestasi sejak bergabung dengan MU 12 bulan lalu, menunjukkan salah satu penampilan terbaiknya untuk klub. Pemain asal Chile itu mencetak gol hanya untuk kedua kalinya musim ini dan kelima kalinya secara total sejak meninggalkan Arsenal.
Kontribusi terbesar Solskjaer pada peningkatan spektakuler masih hanya tentang filosofi bermain menyerang yang dia bawa kembali ke Old Trafford. Kemenangan atas Arsenal mungkin merupakan kemunduran karena MU terlihat kembali mengandalkan serangan balik.
Setelah pertandingan, para pemain MU berbicara, bahwa mereka menimati permainan dan menyadari jika taktik yang dijalankan tidak semuanya bisa dijalankan dengan baik.
“Kadang-kadang kamu harus bertahan, tetapi ketika bertahan, kami paham bahwa apa pun bisa terjadi karena kami memiliki begitu banyak pemain yang bisa bergerak cepat untuk melakukan serangan balik,” jelas Herrera. (luthfi ardi)
0 comments