January 20, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Jamu Ajax, Madrid Tak Ingin Terpeleset

 

IVOOX.id, Madrid - Masa depan Santiago Solari di Real Madrid kemungkinan akan bergantung pada kesuksesan Real Madrid lagi memenangkan Liga Champions. Dua kekalahan dari Barcelona dalam selang waktu empat hari telah memunculkan masalah lama kembali ke permukaan.

Setelah tersingkir dari Copa del Rey dan secara efektif dianggap tidak relevan dalam perburuan gelar La Liga, kekalahan ketiga dalam sepekan akan membuat Madrid kehilangan harapan merebut satu gelarpun musim ini.

“Kami harus bereaksi,” ujar bek Dani Carvajal. “Ini mungkin salah satu  pekan terberat dalam waktu saya di sini,” sambungnya.

Madrid akan menjamu Ajax,  Rabu (6/3) dini hari WIB. Klub asal Belanda itu  pantas mendapat lebih baik  dari kekalahan 2-1 di Amsterdam yang, secara teori, menempatkan Madrid berada di depan jelang leg kedua.  Tapi tiga kekalahan beruntun di Santiago Bernabeu untuk pertama kalinya dalam 15 tahun akan mempengaruhi situasi Madrid.

Hal yang sama juga dialami Solari. Pelatih itu telah menandatangani kontrak hingga 2021 ketika ditunjuk lima bulan yang lalu. Kini dia harus mampu menyelemamatkan Madrid. Jika gagal dan Ajax melakukan hal yang tak terpikirkan oleh banyak orang dengan melaju ke perempat final, Solari mungkin tidak bertahan lagi bersama Los Blancos.

Kritik Jose Mourinho sebagai pengamat untuk BEIN Sports tentang El Clasico terbaru dipandang sebagai sikap oportunis. Tetapi kenyataannya dia masih dianggap lebih baik di Real, tidak seperti penerusnya musim ini.

Meski demikian, Solari paham Madrid pernah berada dalam sitausi seperti ini sebelumnya. Musim lalu, Madrid yang dilatih Zinedine Zidane disingkirkan Leganes lebih awal di Copa del Rey, bukan Barcelona. Mereka juga  terpaut jauh dari puncak klasemen La Liga.

Tetapi kemenangan di kompetisi antar klub tertinggi Eropa atas Paris Saint-Germain dan Juventus menghapus kegagalan itu. Saat mereka mengalahkan Liverpool di final, semuanya kembali pulih bagi Madrid.

Solari pasti akan membayar mahal jika kegagalan di kompetisi domestik berlanjut ke Liga Champions. Tim asuhannya kini menghadapi situasi sulit mengingat lawan-lawan yang bakal mereka hadapi jika terus melaju. Setelah empat kemenangan dalam lima tahun terakhir, sulit untuk membayangkan hasil apa pun selain mengangkat trofi, akan dianggap sukses untuk Los Blancos.

Bagi Solari itu adalah standar yang tinggi. Itu juga pengingat tentang alasan tentang mengapa Madrid menemukan sangat sedikit pelatih elit yang ingin menggantikan Zidane musim panas lalu.

Real telah menyelesaikan musim  lalu 17 poin di belakang Barcelona dan kemudian menjual pemain terbaik mereka. Pada tahun-tahun bersama Cristiano Ronaldo, gol Madrid yang dicetak pada tahap ini di  La Liga adalah 71, 62, 85, 64, 73, 75, 71, 67, dan 62. Sementara musim ini sangat terpaut jauh, hanya 43 gol.

Saat berhadapan dengan Barcelona, perbedaan sangat terlihat di lini serang. Barca memiliki Lionel Messi, Luis Suarez dan Ousmane Dembele sementara Madrid memiliki Gareth Bale yang tidak tampil maksimal,  seorang Vinicius Junior yang tidak berpengalaman dan Karim Benzema, yang hanya mencetak lima gol di liga musim ini.

Di bawah Julen Lopetegui pada bulan Oktober, Madrid tampil delapan jam tanpa mencetak gol dan reaksi terhadap kekalahan terbaru terdengar sama. “Kami gagal dalam finishing, sama seperti hari lainnya,” ujar Solari. “Ketika itu terjadi, kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Ketika kami tidak mencetak gol, kami harus berjuang,” ucap Ramos.

Solari tentu saja memikul kesalahan atas kemunduran performa Bale, setelah secara konsisten meminggirkannya ke bangku cadangan. Dalam beberapa pekan  Solari berupaya menunjukkan dukungan kepada Bale dalam menghadapi kritik keras di media Spanyol. “Dia mencoba, seperti para pemain lainnya,” ujar Solari pada hari Sabtu.

Pertanyaannya adalah apakah Solari sekarang dapat menghidupkan dan menyatukan kembali pemain. Jika berhasil, itu akan menjadi kekuatan pendorong bagu tim asuhannya dalam beberapa bulan terakhir.

Liga Champions akan memiliki tekanan yang lebih berat dan Madrid membutuhkannya untuk memulihkan diri. “Kami membutuhkan liga untuk kebugaran dan ritme. Jadi kami harus terus bekerja dan terus memenangkan pertandingan. Kami memiliki  laga di Liga Champions pada hari Selasa dan kami akan berjuang untuk itu,” tandas Ramos.

Perkiraan Formasi

Real Madrid 4-3-3

Courtois

Carvajal, Varane, Nacho, Reguilon

Casemiro, Modric, Kroos

Vinicius, Benzema, Lucas

Ajax 4-2-3-1

Onana

Mazraoui, De Ligt, Blind, Tagliafico

De Jong, Schone

Neres, Van de Beek, Ziyech

Tadic (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply