J Trust Catatkan Laba Bersih Rp111 Miliar pada Kuartal III
IVOOX.id - J Trust Bank memperlihatkan performa positif dengan mencatat laba bersih sebesar Rp111,34 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal III tahun 2023.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menjelaskan bahwa kinerja positif ini didorong oleh beberapa faktor kunci, termasuk pertumbuhan kredit bruto, peningkatan dana pihak ketiga (DPK), dan efisiensi operasional yang baik.
Pada Kuartal III 2023, kredit bruto J Trust Bank tumbuh pesat menjadi Rp23,60 triliun, meningkat sebesar 34,03 persen YoY dari Rp17,61 triliun. Dukungan dari pertumbuhan kredit ini menjadi salah satu katalis dalam pencapaian laba bersih yang memuaskan.
"Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp29,73 triliun pada Kuartal III 2023, naik sebesar 26,16 persen YoY dari Rp23,57 triliun pada Kuartal III 2022," ungkap Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi yang diterima IVOOX Selasa (28/11/2023).
Pendapatan bunga J Trust Bank mencapai Rp1,83 triliun pada Kuartal III 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 56,85 persen YoY dari Rp1,17 triliun pada Kuartal III 2022. Peningkatan ini dipicu oleh pertumbuhan pendapatan bunga pinjaman.
Selain pencapaian positif dalam pertumbuhan, J Trust Bank juga berhasil menjaga prinsip kehati-hatian dalam operasionalnya. Rasio Non-Performing Loan (NPL) pada Kuartal III 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,50 persen dan NPL net di 1,10 persen.
"Pada sisi efisiensi operasional, kami berhasil menurunkan rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dari 97,83 persen di periode Kuartal III 2022 menjadi 94,14 persen di periode Kuartal III 2023. Ini menunjukkan upaya kami dalam menjalankan operasional dengan lebih efisien," tambah Ritsuo Fukadai.
Tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian, J Trust Bank juga berhasil menjaga kekuatan permodalannya. Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan tercatat sebesar 12,69 persen pada September 2023 dengan modal inti sebesar Rp3,12 triliun. Kondisi modal inti Perseroan ini juga tetap memenuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan bank memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun.
0 comments