May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Istana Bahas Pelemahan Yuan, Menkeu: Ini Yang Akan Dilakukan...

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri ekonomi di Istana Negara, membahas dinamika pelemahan kurs mata uang China, yuan, dan menentukan  respons terbaik bagi bangsa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal itu usai menghadiri rapat tertutup tersebut di halaman Istana Negara, Jakarta pada Selasa (13/8).

"Pertama, transmisi dari pengaruh global ini suka atau tidak suka pasti akan terasa. Entah dalam bentuk nilai tukar rupiah kita akan terpengaruh, indeks harga saham kita, 'bonds yield' kita, SBSN kita, itu semuanya akan terpengaruhi," kata Sri Mulyani.

Menurut dia, faktor fundamental perekonomian Indonesia untuk dapat bertahan dan tumbuh di atas 5 persen yakni dengan cara memacu  investasi.

Sri Mulyani menjelaskan investasi yang dapat memberikan modal masuk "capital inflow" jadi tugas besar pemerintah.

"Kemudian bagaimana kita tetap memperbaiki daya kompetisi kita. Supaya kemudian kita tidak terlalu mudah terombang-ambing dengan perubahan lingkungan," jelas Menkeu.

Dalam rapat tersebut turut hadir antara lain Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang membahas dinamika maupun implikasi devaluasi mata uang yuan yang mencapai 7 yuan per dolar AS.

"Kita menyampaikan keseluruhan dan juga risiko yang lain seperti dinamika dari kebijakan di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, yakni antara 'Federal Reserve', kemudian 'Trade Policy'-nya President Trump. Dan juga risiko yang muncul dari beberapa negara 'emerging' lain, seperti Argentina, Brazil, Meksiko, Hongkong," kata Menkeu.

Sebelumnya kurs tengah nilai tukar mata uang China, renminbi atau yuan, melemah 75 basis poin menjadi 7,0211 terhadap dolar AS pada Senin (12/8/2019), menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.

0 comments

    Leave a Reply