May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Isner Sambut Aturan “Tie Break” di Set Penentuan Wimbledon

 

IVOOX.id, London - Ppetenis yang pernah merasakan pertandingan super lama di Grand Slam Wimbledon, John Isner, menyambut gembira keputusan penyelenggaraan turnamen bergengsi itu untuk memberlakukan tie break saat kedudukan 12-12 di set terakhir pertandingan.

Petenis Amerika Serikat itu pada Wimbledon 2010 pernah bermain hingga skor 70-68 melawan petenis Prancis Nicolas Mahut dalam waktu 11 jam lima menit dan perlu tiga hari. Set terakhir sendiri berlangsung dalam delapan jam 11 menit. Durasi pertandingan terakhir merupakan rekor baru.

Isner juga pernah mengalami partai lama di Wimbledon tahun ini, yakni pada babak semifinal ketika ia mengalahkan Kevin Anderson 26-24 dalam waktu enam jam 36 menit.

Hal tersebut mendorong panitia Wimbledon untuk memberlakukan tie break pada Wimbledon mulai tahun depan. “Saya sudah katakan bahwa hingga skor 12 masih bagus. Perubahan ini cukup bijak, menampung pihak yang suka dengan sistem advantage dan yang suka tiebreak," kata Isner kepada BBC.  “Ini mengubah tradisi, tapi banyak orang yakin bahwa ini bukan hal yang buruk," katanya.

Pemain peringkat 10 dunia itu bahkan bergurau bahwa sistem baru ini seharusnya diberi nama sesuai dengan namanya. “Untuk pertandingan berikutnya mereka seharusnya menyebut peraturan ini 'Isner Rule," ujarnya.

Wimbledon akan mengikuti AS Terbuka yang sudah memperkenalkan pemberlakukan tiebreak di kedudukan 6-6 pada set penentuan. Dengan membelakukan saat skor 12-12, panitia Wimbledon tetap memelihara tradisi yang berlaku disertai dengan penentuan yang dramatis.

Turnamen grand slam Australia dan Prancis Terbuka saat ini belum memberlakukan tiebreak di set penentuan. “Mungkin dengan apa yang dilakukan Wimbledon ini mendorong mereka untuk mengikuti," kata Isner. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply