September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Internet Wujudkan Desa Pintar di Kabupaten Landak

IVOOX.id, Landak - Tim Ekspedisi Bakti untuk Negeri menyambangi Desa Parek di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Untuk sampai di lokasi ini membutuhkan perjuangan ekstra mengingat akses jalan yang terbatas dengan medan yang berat. Mobil yang digunakan tim ekspedisi sering kali harus susah payah melewati jalanan berbatu dan berlumpur, hingga menerjang sungai.

Desa Parek memang berada di pelosok. Namun, hal ini tidak membuat war­ganya terisolasi. Kehadiran internet telah membuka diri mereka terhadap dunia luar. Yang paling dirasakan dengan kehadiran internet di desa ini adalah terbukanya akses terhadap pengetahuan sehingga dapat menunjang proses pendidikan. Seperti dirasakan Lestriana Safitri, siswa SMPN 4 Air Besar, Desa Parek.

“Yang saya rasakan waktu belum ada internet itu saya merasakan kesulitan karena tidak ada internet saya tidak bisa mencari materi dan juga bahan-bahan belajar,” ungkapnya dalam tayangan Bakti untuk Negeri di Metro TV.

Kepala Desa Parek Lorensius mengatakan bahwa jaringan internet yang ada di desanya merupakan bantuan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Dinas Kominfo Kabupaten Landak. Adapun pemancar sinyal internet ditelakkan di SMPN 4 Air Besar.

“Sejauh ini manfaat internet itu sangat membantu dan menunjang pihak dewan guru melakukan pembelajar­an untuk siswa siswi,” kata Lorensius.

Selain itu, lanjutnya, internet juga mempermudah masyarakat di desanya untuk mendapatkan akses informasi terutama bagi orangtua yang anaknya kuliah di luar Kalbar. Mereka terbantu untuk melakukan pembayaran melalui mobile banking.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 4 Air Besar Dedi Efendi, internet dari Bakti hadir sejak 2019. Sebelum ada internet, katanya, para siswa cukup kesulitan memperoleh akses informasi dari dunia maya.

“Mereka hanya bisa belajar secara manual. Kemudian informasi dari luar pun agak susah. Jadi kalau sekolah ingin dapat informasi dinas itu agak susah. Terus keperluan seperti sinkronisasi dapodik harus ke ibu kota kecamatan,” tuturnya.

Ketika ada internet, lanjut Dedi, antusiasme untuk mengakses informasi terlihat pada anak-anak bahkan masyarakat sekitar. Di sisi lain, pembelajaran siswa menjadi lebih bervariatif dan menyenangkan.

Bupati Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, kehadiran internet di daerahnya menunjang sekolah-sekolah untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Saat ini, katanya, Kabupaten Landak sudah dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer 100%.

Hal itu dimungkinkan karena sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Landak sudah dilengkapi akses internet dari Bakti. “Dalam situasi sekarang, mereka yang mendapatkan akses internet terutama dari Bakti merasakan perubahan peradaban,” ujar Karolin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak Hery Mulyadi menyebut bahwa di masa pandemi covid-19 ini fungsi internet sangat luar biasa. Menurutnya, jika saat ini internet belum tersedia di daerahnya, dunia pendidikan pasti lumpuh.

“Tetapi dengan adanya jaringan internet ini kita bisa memberikan materi pembelajaran melalui internet, melalui grup Whatsapp, dan aplikasi-aplikasi lain.” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Landak Yohanes menyebut internet Bakti Kabupaten Landak tersebar di 61 lokasi, antara lain di 16 puskesmas dan 45 sekolah.

Di sisi lain, katanya, kehadiran internet sangat krusial untuk mewujudkan Desa Pintar. Pasalnya, Desa Pintar yang lekat dengan digitali­sasi akan sangat bergantung pada kondisi internet yang memadai.

0 comments

    Leave a Reply