March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Internet Menjadi Tempat yang Berbahaya Bagi Populasi Hewan Liar dan Dilindungi

IVOOX.id - Hewan liar menjadi salah satu sumber pemasukan bagi para pemburu, mereka bisa menjualnya lewat internet. Sehingga internet menjadi salah satu alasan mengapa populasi hewan liar dan dilindungi semakin berkurang setiap tahunnya.

Menurut investigasi Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) banyak yang dijual lewat media online seperti gading gajah, mantel macan tutul, bahkan beruang hidup.

Para ahli dari LSM menghabiskan enam minggu tahun lalu menyisir Internet di empat negara yaitu Rusia, Perancis, Jerman dan Inggris dan mendapatkan iklan yang menjajakan hewan yang terancam punah, entah hidup atau mati, dalam potongan atau dalam keadaan utuh.

Dalam penyisiran itu, para ahli telah menemukan 5.381 iklan yang menjual hewan liar dan dilindungi di 106 situs web dan platform media sosial, sebagian besar adalah hewan yang masih hidup dengan persentasi penyu laut (45%), burung, (24%), dan mamalia (5%) seperti dikutip dari AFP.

Mereka memungkinkan untuk menjual dan membeli spesies yang terancam punah tampa izin yang legal, bahkan 80-9- persen transaksi yang dilakukan oleh para pedagang mungkin adalah ilegal.

"Internet telah mengubah ekonomi global, dan perdagangan satwa liar telah berubah dengan itu," kata Rikkert Reijnen, direktur untuk kejahatan terhadap satwa liar di LSM yang berbasis di AS.

Selain itu ada juga reptil yang dijual di pasar gelap dan media online, lalu ada spesies burung yang dilindungi, sedangkan pasar untuk mamalia lebih bervariasi mulai dari bagian tubuh seperti cula badak, ataupun hewan yang masih hidup untuk dipelihara.

"Dari banyak ancaman terhadap satwa liar di planet kita, perdagangan ilegal hewan hidup dan bagian tubuh mereka adalah salah satu yang paling tidak manusiawi," ujar Reijnen.

Salah satu situs jual beli e-Bay telah melatih para karyawannya untuk bergabung dalam perang melawan perdagangan satwa liat dan dilindungi.

Para pembeli satwa juga mungkin tidak memiliki kesadaran bahwa apa yang dilakukannya termasuk dalam tindakan yang melanggar hukum, dan menjadikan para penjual satwa juga semakin banyak.

0 comments

    Leave a Reply