Internet Akselerasikan Potensi Wisata di Bulukumba
IVOOX.id, Bulukumba - Ekspedisi Bakti untuk Negeri wilayah Sulawesi tiba di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari Makassar. Di sini, tim melihat pemanfaatan internet dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung sektor pariwisata, khususnya di kawasan Pantai Tanjung Bira.
Namun, Tanjung Bira hanyalah satu dari puluhan destinasi pantai yang berada di Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba.
Pantai-pantai di sini terkenal dengan panorama birunya air laut, pasir putih, dan menawarkan pemandangan matahari terbit maupun terbenam.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba Muhammad Ali Saleng, potensi wisata di Bulukumba juga sangat beragam, mulai pegunungan, pantai, hingga wisata bawah laut. Untuk menunjang kemajuan sektor pariwisata, katanya, ketersediaan fasilitas internet sangat dibutuhkan.
“Jangankan pemerintah dalam upaya mempromosikan, teman-teman dari pelaku usaha juga punya ketergantungan yang tinggi di dalam penggunaan fasilitas internet. Karena itu, kita sangat mengharapkan fasilitas layanan internet ini akan ditingkatkan karena ini menjadi kebutuhan mendasar dalam pemasaran kita,” ungkapnya.
Pariwisata memang menjadi sektor unggulan di Bulukumba dan sangat menopang perekonomian masyarakat lokal. Dari 37 pantai wisata di sini, mayoritas masih dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Indiz Essa Rutepar, seorang pengelola wisata lokal, menyatakan ketergantungan pihaknya pada kelancaran jaringan internet untuk memasarkan paket-paket wisata. Dia bersyukur jaringan di wilayahnya sudah cukup baik.
Kabupaten Bulukumba juga tersohor sebagai wilayah produsen kapal pinisi. Bahkan, kapal pinisi ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada Desember 2017 silam.
Estetika dan kemegahan kapal pinisi ini dapat menjadi magnet bagi para pembeli. Tak hanya datang dari dalam negeri, pemesanan pinisi pun merambah hingga ke level luar negeri.
Menurut salah satu pengusaha kapal pinisi, Al Fhiand, akses jaringan internet sangat dibutuhkan sebagai media promosi serta sarana komunikasi dalam pemesanan kapal pinisi secara daring.
Komunikasi biasanya dijalin melalui surat elektronik atau email. Produsen juga selalu meng-update progres pengerjaan kapal melalui video atau foto yang dikirim melalui email ke pembeli.
Terakhir, tim mengunjungi Desa Tanatoa, di Kecamatan Kajang, Bulukumba, untuk melihat aktivitas masyarakat adat Amma Toa. Masyarakat Amma Toa hidup berpadanan dengan aturan leluhur seperti wajib berpakaian hitam atau serba gelap, tidak beralas kaki, dan tidak menggunakan teknologi apa pun, termasuk telepon genggam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bulukumba M Daud Kahal menyebut cakupan jaringan internet di Bulukumba terus dikembangkan untuk mengangkat berbagai potensi budaya dan pariwisata Bulukumba menjadi kelas dunia.
0 comments