September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Institut Hijau Indonesia Sampaikan Suara Kaum Muda ke KPU RI

IVOOX.id – Institut Hijau Indonesia (IHI) dan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menggelar diskusi mengenai pemilih pemuda, dalam sebuah audiensi yang dilaksanakan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (23/1/2024). Dalam pertemuan ini, IHI menyampaikan hasil persepsi 5325 kaum muda dari 35 provinsi di Indonesia melalui program Indonesia dan Dunia 2050 yang dikelola oleh Institut Hijau Indonesia.

Hasil audiensi menggambarkan beragam pandangan dan aspirasi yang diperoleh dari partisipasi 50 penggerak perubahan, 991 mahasiswa, 455 komunitas anak muda, 1430 pemuda melalui jejak pendapat, 1979 pelajar, dan 60 artikel populer yang ditulis oleh generasi muda melalui website.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan IHI, termasuk Direktur Selamet Daroini, dan dihadiri oleh Bapak Dohardo Pakpahan, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KPU RI, dan sejumlah pejabat lainnya.

“Kami dari Institut Hijau Indonesia memiliki berbagai program yang pada intinya bertujuan melahirkan pemimpin dimasa depan yang memiliki perspektif keadilan sosial dan ekologis,” pungkas Direktur IHI Selamet Daroini.

Selama audiensi, Direktur IHI, Selamet Daroini, menegaskan peran IHI sebagai wadah untuk membentuk pemimpin muda dengan perspektif keadilan dan ekologis.

Program-program IHI, khususnya dalam Indonesia dan Dunia 2050, diarahkan untuk melahirkan pemimpin masa depan yang memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilai keadilan sosial dan ekologis.

Muhammad Ichlassul Amal, Project Officer dari Program Indonesia dan Dunia 2050, menjelaskan bahwa audiensi tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyuarakan pandangan kaum muda di tengah situasi politik tahun 2024.

Menurutnya, pemahaman akan persepsi kaum muda menjadi kunci strategis dalam merumuskan kebijakan yang relevan dan berdaya guna untuk masa depan.

“Audiensi ini kami laksanakan karena sangat penting dilakukan sebagai rencana tindak lanjut serta momentum tahun politik para pemangku kebijakan kedepan serta siapapun yang menjadi pemimpin negara ini kedepannya perlu mengetahui persepsi kaum muda ini. Sehingga dapat dituangkan kedalam pengambilan kebijakan yang strategis kedepan. Saat ini terdapat 98 persen kaum muda menyatakan akan menggunakan hak pilihnya pada kontestasi politik tahun 2024 baik di level nasional maupun daerah, dan terdapat 2 persen lainnya memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya,” tegas Amal.

Kemudia ia menyampaikan beberapa hasil diskusi dan jajak pendapat yang mencakup sejumlah isu utama yang diangkat oleh kaum muda Indonesia.

Beberapa sorotan melibatkan isu sampah, perubahan iklim, ketidakadilan sosial, produksi pangan, energi, dan masih banyak lagi.

Di antara hasil diskusi dan jajak pendapat tersebut, terdapat beberapa poin kunci yang mencerminkan persepsi dan kekhawatiran kaum muda Indonesia.

Salah satunya adalah pandangan terhadap pengelolaan sampah, yang masih dianggap belum optimal dengan rendahnya partisipasi masyarakat.

Begitu juga dengan isu perubahan iklim yang dirasakan langsung melalui kenaikan suhu dan ancaman tenggelamnya kawasan pesisir.

Kaum muda juga menyoroti pencemaran udara, air, dan tanah, serta ketidakadilan sosial yang masih marak di berbagai wilayah.

Isu penguasaan lahan dan ketidaksetaraan ekonomi, terutama di sektor pertanian, menjadi fokus perhatian.

Pemuda menilai bahwa pendekatan ekonomi yang mengandalkan eksploitasi sumber daya alam berdampak negatif pada lingkungan dan menciptakan ketidakadilan.

Dalam konteks politik, pemuda menilai rendahnya kualitas politisi dan partai politik, serta adanya praktik politik uang yang merusak demokrasi.

Terakhir, kaum muda menyatakan kesiapannya untuk menggunakan hak pilihnya di kontestasi politik tahun 2024, dengan sebagian besar akan memilih berdasarkan rumusan visi, misi, dan program kerja calon.

Persepsi dan aspirasi kaum muda yang diungkapkan dalam audiensi ini menjadi panggilan bagi semua pihak terkait untuk merespons dengan serius dan mengambil langkah-langkah konkret demi menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia

0 comments

    Leave a Reply