Instagram Story Mantan Anggota Iz*one Dilaporkan Karena ‘Pelecehan'

IVOOX.id - Mantan anggota Iz*one, Chaeyeon, mendapatkan peringatan bahwa instagram story-nya dihapus dikarenakan laporan ‘penindasan dan kekerasan’ dan banyak warganet yang tidak setuju dengan laporan tersebut, mereka menyebutnya ini tidak adil dan tidak masuk akal.

Pada hari Sabtu (10/07), kakak dari anggota Chaeryeong ITZY itu membuat unggahan yang dengan keterangan “Temanku sekecil kacang” dan “Cara belajar koreografi dalam mode cermin. Gunakan cermin asli.” 

Instagram Story Chaeyeon Sebelum Dilaporkan. Sumber: instagram.com/chaestival_

Tidak lama setelah story-nya dihapus, Chaeyeon dan para penggemarnya menjadi bingung. Setelah itu ia mengunggah notifikasi peringatan yang ia dapatkan dengan keterangan, “Hah..?” 

Notifikasi pelanggaran penyalahgunaan di Instagram. Sumber: instagram.com/chaestival_

Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat bahwa ia telah menyalah gunakan pedoman komunitas dan instagram story-nya mendapat pemberitahuan ‘dihapus akibat ujaran kebencian, intimidasi, dan pelecehan'’

BACA JUGA: Vakum Sejak Skandal, Hyunjin Stray Kids Comeback Setelah Melakukan Donasi dan Menjadi Relawan

Warganet yang melihat ini juga terkejut dengan hal ini karena alasan yang tidak masuk akal. Sebagian besar netizen bereaksi bahwa mereka tidak percaya Instagram telah menghapus ceritanya karena dugaan 'Ujaran kebencian, intimidasi, dan pelecehan'. Beberapa komentar tersebut antara lain:

• "Saya tidak percaya beberapa orang melaporkan gerakannya untuk intimidasi dan Instagram benar-benar mendengarkan."
• "Saya harap semua orang yang melaporkan kisah Instagram-nya hidup tanpa ibu jari dan jari telunjuk.
• "Saya tidak percaya Instagram menghapus ceritanya. Saya melaporkan begitu banyak akun untuk materi yang tidak pantas, tetapi mereka tidak pernah mendengarkan."

Sementara itu, beberapa komunitas online yang berpusat pada laki-laki baru-baru ini memutuskan untuk tersinggung atas gerakan mencubit yang dilakukan oleh Chaeyeon, mengklaim bahwa gerakan tersebut adalah bukti bahwa kebencian terhadap laki-laki menyebar di Korea.