Inilah Tiga Poin yang Dibicarakan SBY dan Prabowo

IVOOX.id, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat,  Susilo Bambang Yudhoyomo (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra,  Prabowo Subianto  yang berlangsung 1, 5 jam di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7)  memunculkan tiga poin.

Usai pertemuan,  SBY menjelaskan  ketiga poin itu adalah, pertama adalah komitmen bersama untuk mendukung Pemilu 2019 yang berlangsung damai, jujur dan adil.

Kedua mendiskusikan perkembangan situasi nasional terutama yang dihadapi oleh rakyat kita, rakyat Indonesia.

Dan, terakhir membahas tentang kemungkinan membangunan koalisi Gerindra Demokrat dan partai-partai lain

Sebab, UU Pemilu mensyaratkan bahwa yang berhak mencalonkan presiden adalah partai politik atau koalisi partai politik yang berhak mendapatkan 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional Pemilu 2014.

Pada Pemilu 2014, Gerindra meraih 14.760.371 (11,81 persen) dan Demokrat 12.728.913 (10,19 persen). Keduanya memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden.

Terkait poin kedua, tentang perkembangan situasi nasional, SBY mengatakan Gerindra dan Demokrat menyoroti lima isu, yakni tentang kesejahteraan rakyat, hukum, politik, persatuan dan kerukunan bangsa, dan terakhir ideologi dan dasar negara. "Kami sepakat lima isu itu harus menjadi bagian visi dan misi lima tahun mendatang," katanya.

SBY  menegaskan jalan koalisi dengan Partai Gerindra terbuka lebar seiring dengan kesamaan visi dan misi kedua partai tersebut dalam Pilpres nanti.  "Saya harus mengatakan, jalan koalisi ini terbuka lebar. Kami ulangi apalagi setelah kami berdua sepakat atas permasalahan bangsa 5 tahun ke depan," jelas SBY.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (24/7)

Pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya dilakukan pada 18 Juli 2018 lalu. Namun, pertemuan itu gagal terlaksana karena SBY sempat jatuh sakit hingga mendapatkan perawatan.