April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ini Penumpang Lion yang Ngaku Bawa Bom di Bandara Supadio

IVOOX,id, Pontianak - Frantinus Sigiri, mahasiswa penumpang Lion Air rute Pontianak- Jakarta masih diamankan petugas Avsec Bandara Supadio Pontianak gara-gara candaan membawa bom. Akibat ulahnya, penumpang terpaksa berhamburan keluar dari jendela darurat. Tidak kurang delapan penumpang terluka setelah nekat melompat dari sayap pesawat. 

Peristiwa itu terjadi Senin (28/5) sekira pukul 18.30 WIB. Kabar adanya bom diutarakan Frantinus, saat berada di pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT687 rute Pontianak-Jakarta.

Pernyataan dugaan adanya bom itu disampaikan Frantinus kepada pramugari Lion Air, saat Frantinus meletakkan barang di kabin pesawat. Seketika itu, penumpang pesawat dilanda kepanikan.

"Jadi candaan bom itu disampaikan penumpang itu (Frantinus Sigiri) ke Pramugari. Ada penumpang lain yang dengar, kalau ada barang berbahaya di dalam kabin," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Nanang Purnomo dikonfirmasi merdeka.com, Senin (28/5) malam.

Lantaran panik, penumpang Lion Air bergegas membuka jendela darurat, dan berdiri di sayap pesawat. "Ya, penumpang membuka exit door, lalu ramai-ramai keluar dan ke sayap pesawat," ujar Nanang.

Penumpang yang panik melompat dari atas pesawat hingga jatuh dan terluka. Delapan orang penumpang dilarikan ke rumah sakit terdekat dari Bandara Supadio. "Luka-luka itu karena penumpang melompat dari sayap," ungkap Nanang.

Frantinus dibawa ke ruang Avsec Bandara Supadio, untuk menjalani pemeriksaan. Petugas Avsec pun menyisir kabin pesawat secara menyeluruh. "Iya, tidak ada bom seperti yang disebutkan itu. Semua aman," demikian Nanang.

Keterangan diperoleh, delapan penumpang yang terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit itu adalah Purnama Sari (seat 28E), Musanip (seat 27E), Djap Ban Hin (seat 21B), Suwarni (seat 21E), Fendi, Rusli (seat 26F), Fikri (seat 18D), Iyan Wijaya (seat 19D).

0 comments

    Leave a Reply