April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ini Kronologi Kecelakaan KM Ramos Risma Marisi Di Danau Toba

IVOOX.id, Jakarta - Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) wilayah II Tipe B Medan, Sri Hardianto, mengungkapkan, kecelakaan kapal kembali terjadi di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018).

Anak buah Kapal (ABK) Motor Ramos Risma hilang di perairan Danau Toba setelah melompat dari kapal yang ditumpanginya.

“Bukan tenggelam, kapal mati mesin terus anak buah kapal lompat ke Danau,” kata Sri Hardianto, kepada wartawan, Sabtu (23/6/2018).

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. KM Ramos Risma Marisi datang dari Pulau Sibandang Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir mengantar penumpang.

Kemudian setelah penumpang diantar ke Pelabuhan Nainggolan kapal tersebut kembali ke Pulau Sibandan Kabupaten Tapanuli Utara.

“Namun di tengah danau, mesin kapal tersebut mati,” katanya.

Kabag Ops Polres Samosir Kompol B.Naibaho, dalam keterangan tertulisnya menceritakan kronologi kecelakaan kapal tersebut.

Jumlah penumpang dan ABK Kapal berjumlah lima orang, yakni Joifan Situmorang, Rahmat Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumban Raja.

“Pukul 19.00, usai menurunkan penumpang di dermaga pelabuhan Nainggolan, kapal kembali ke pulau Sibandang dengan kondisi lampu kapal tidak ada,” katanya.

Tiba-tiba, kapal menabrak tiang yang ada di tengah danau.

Saat itu, kapal rusak. Ama Monang Lumban Raja kemudian menyuruh Joifan Situmorang dan Rahmat dani masuk ke dalam air untuk melihat kipas atau baling-baling kapal.

“Kapal sudah kondisi terdampar sampai ke pinggir danau, mereka berdua mendorong kapal tersebut, tiba-tiba arus kencang dan membawa kapal dan mereka berdua ke tengah danau,” katanya.

Kemudian Joifan dan Rahmat mencoba berenang kembali ke Pelabuhan Nainggolan untuk meminta pertolongan.

“Tapi dari dua orang yang berenang ke pelabuhan Nainggolan yang sampai hanya satu orang dan satu orang lagi tidak sampai, tidak nampak ke permukaan,” kata Naibaho.

Menurut pengakuan Joifan Situmorang, Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan.

Petugas kemudian mengerahkan dua kapal kayu untuk menarik KM Ramos Risma Maris ke Pelabuhan Nainggolan bersama ke tiga penumpang yang bertahan di kapal.

Saat ini tim Basarnas masih mencari Rahmat Dani yang hilang di perairan Danau toba.

Dirut Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, tim Basarnas mulai melakukan penyelaman untuk mencari Rahmat Dani.

Ketika memulai penyelaman, cuaca di sekitar Pelabuhan Nainggolan terlihat mendung yang disertai hujan gerimis.

0 comments

    Leave a Reply