Ini Kata Kemenkes Soal Bakteri Listeria Pada Rock Melon Australia

IVOOX.id, Jakarta - Pada Senin (5/3/2018) pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengeluarkan surat edaran untuk memberlakukan kewaspadaan dan pengawasan terhadap pemasukan buah jenis rockmelon atau cantaloupe yang diimpor dari Australia. Pasalnya buah tersebut mengandung bakteri listeria yang telah menyebabkan empat orang meniggal dunia di Australia. 

Menanggapi hal tersebut, dilansir melalui situs Kementerian Kesehatan,Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. H. M. Subuh, MPPM, menjelaskan tentang bahaya bakteri listeria bagi kesehatan. Listeria dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem imun yang lemah.

“Orang sehat juga dapat terinfeksi penyakit Listeriosis. Gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare,” kata Subuh.

Gejala-gejala tersebut bisa muncul beberapa hari setelah kita mengasup makanan yang tercemar bakteri, tapi bisa juga gejalanya baru muncul setelah dua bulan kemudian.

Subuh menjelaskan, bakteri Listeria monocytogene diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif. Sementara itu, 1-10% manusia mungkin memiliki listeria ini di dalam ususnya. Bakteri ini menyebar luas di lingkungan dan mudah ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi. Termasuk salah satunya melon yang memicu penularan listeria yang membahayakan.

"Listeria mudah berkembang biak, termasuk pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Bakteri ini membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir pada permukaan makanan," katanya.

listeria monocytogenes merupakan suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius. Penyebarannya mudah dialami oleh orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Subuh menambahkan, orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri listeria. Kalau terpapar bakteri ini, orang akan mengalami gejala seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Gejalanya muncul antara 3-70 hari setelah terpapar bakteri. Penyakitnya disebut dengan istilah listeriosis.

"Bakteri listeria dapat menyerang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan meningitis atau infeksi otak," ujar Subuh.