October 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ini Jawaban Mensos Risma Soal Dituding Blusukan Settingan, Saya Ndak Kenal!

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Sosial Tri Risma Harini angkat bicara terkait dugaan rekayasa saat menjalankan blusukan dan bertemu para pemulung di Jakarta.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku tak berniat merangkai skenario apapun ketika bertemu para pemulung.

"Saya bagaimana bisa setting. Saya ndak kenal, saya mau ke Jakarta tuh enggak tahu mau ke mana, maksudnya saya ndak apal jalannya," kata Risma saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1/2021).

Tindakan yang dilakukan hanyalah bersifat spontan dan hanya bertujuan untuk membantu. Bahkan Risma enggan mengatakan ini sebagai kegiatan blusukan karena tak terencana sebagai agenda resmi.

Kebiasaan ini pun diakuinya sudah dilakukan bahkan sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Jadi, bukan itu (settingan). Saya mempunyai rejeki lebih dari orang lain, saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain. Jadi saya jadi apapun saya lakukan itu," kata Risma.

Walau dianggap setingan, Risma mengaku tak akan keberatan jika harus kembali membantu pemulung - pemulung yang dia temui saat beraktivitas di Jakarta.

Sebelumnya, warganet digegerkan dengan temuan dua foto pemulung yang ditemui Risma pada Minggu (4/1/2021).

Fakta di Lapangan

Pertemuan Risma dengan dua pemulung yang bernama Kastubi dan Faisal Tanjung ini dianggap sebuah rekayasa karena beberapa temuan netizen.

Pertama Kastubi yang dituding sebagai penjual poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Menteng, Jakarta Pusat dan Faisal yang disangka punya smartphone.

Kastubi (69) saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi, Kamis (7/1/2021).

Dari hasil penelusuran, berikut temuannya:

Pertama, pria bernama Kastubi yang ditemui Risma sedang tertidur di depan sebuah ruko bukanlah penjual poster di Jalan Minangkabau.

Kastubi adalah seorang pemulung. Dia mengaku bertemu Risma saat sedang tertidur di depan sebuah ruko beralaskan kardus.

Setelah itu, dia dibawa Risma makan di kantin Kemensos dan kemudian dibawa ke Balai Kemensos di Bekasi. Saat ini, dia masih tinggal di situ.

Sementara pedagang poster Soekarno di Jalan Minangkabau yang disebut warganet bertemu Risma bukanlah Kastubi.

Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny..???? pic.twitter.com/BtK4Z7sQBT

— Andi SP (@Andhy_SP211) January 6, 2021

Pria itu bernama Nur Saman yang sehari-hari juga bekerja sebagai pemulung. Secara fisik, pria ini memang mirip dengan Kastubi.

Sama-sama memiliki rambut putih panjang, sebelum rambut Kastubi dipangkas saat masuk ke Balai Kemensos. Namun, jika dilihat seksama, pria ini bukanlah orang yang sama dalam video viral saat Risma blusukan.

Terdapat perbedaan ciri fisik seperti kumis yang lebih tebal dan bentuk hidung.

Dari penuturan Nur Saman, dia mengaku hanya sekilas saja melihat kedatangan Risma saat ada seorang pejabat tiba-tiba datang melakukan razia ke pemulung-pemulung di Jalan Sudirman.

Dia hanya ingat ada sesosok pejabat berbaju putih yang kata rekan-rekannya adalah Risma.

Namun, dia sama sekali tak mengenal sosok Risma. Setelah razia itu, dia dan pemulung lain juga tak ada yang dibawa. Nur Saman masih tinggal di trotoar jalanan di sekitar Jalan Minangkabau, Menteng yang disebut warganet tempat dia berjualan poster Soekarno.

Padahal, pemilik dan penjual poster itu adalah Doni BK yang kebetulan memang mengenal Nur Saman. Sehingga, saat Kompas.com menanyakan soal sosok pria berambut putih yang bertemu Risma, dia pun menunjuk Nur Saman.

Sedangkan sosok Faisal yang disebut memiliki ponsel oleh warganet juga adalah seorang tunawisma. Faisal mengaku yang dipegangnya bukanlah ponsel. Dia tak memiliki ponsel.

Barang yang dikira ponsel sebenarnya adalah walkman yang suka ia gunakan untuk mendengar siaran radio.

0 comments

    Leave a Reply