April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ini Alasan Nelayan di Padang Pariaman yang Enggan Pakai Gas Elpiji

IVOOX.id, Jakarta - Sebagian besar nelayan di Pasir Baru, Sungai Limau, Padang Pariaman - Sumbar enggan menggunakan gas elpiji 3 kilogram sebagai bahan bakar kapal untuk menangkap ikan. Pasalnya, para nelayan merasa khawatir penggunaan gas elpiji tersebut bisa membahayakan keselamatan mereka.

Salah satu nelayan bernasa Jafar (40) menyebut sekitar 1 bulan yang lalu ada gas yang meledak sehingga ia takut menggunakan gas. Namun ia tidak merinci secara detail kapan ledakan itu terjadi dan siapa korbannya.

"Ada yang meledak gas elpiji itu, bahkan sering bocor. Kami takut menggunakannya. Saat ini kami kembali menggunakan bahan bakar dari BBM seperti sebelumnya, " ungkap Jafar saat ditemui di tempat pelelangan ikan, kawasan Pasir Baru, Kamis 4 Juli 2019.

Didampingi nelayan lainnya, Jafar menuturkan, penggunaan gas elpiji 3 kilogram untuk bahan bakar kapal sudah tidak lagi mereka gunakan, meskipun ada beberapa nelayan saja yang masih menggunakan gas tersebut.

Terkait adanya info ledakan tabung gas itu, salah satu pengurus Koperasi Unit Desa Mina Sinar Laut, Ali Murtin, mengaku juga menerima informasi tersebut.

"Iya, kabarnya ada yang meledak, namun saya tidak melihat secara langsung, hanya tau dari nelayan lain, " katanya.

Sebelumnya, Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM secara langsung hadir melakukan distribusi gas lpg itu. Saat itu dikatakannya konverter kit sebagai langkah penghematan biaya pengeluaran nelayan.

"Ini adalah program fisik yang sangat dinanti masyarakat, bukan bantuan dari Pemerintah. Dalam hal ini pemerintah merupakan penyalur hak-hak masyarakat. Dengan adanya konversi ini diharapkan bisa menghemat pengeluaran masyarakat. Dimana program mengubah bahan bakar dari minyak ke gas dapat menghemat 30 sampai 35 ribu rupiah, " kata Arcandra.

0 comments

    Leave a Reply