May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ini Alasan Indonesia Tidak Bisa Proteksi Industri Baja Seperti AS dan China

IVOOX.id, Jakarta - Ada beberapa alasan menurut dia, Indonesia tak bisa ikut-ikutan melakukan proteksi seperti yang dilakukan AS dan China.

Alasan pertama, Indonesia masih belum bisa memproduksi berbagai jenis baja dan alumunium untuk menyuplai seluruh kebutuhan industri menengah dan lanjutan dari besi dan alumunium, khususnya industri otomotif, bahan baku infrastruktur, dan lain-lain. Kekeringan pasokan ini masih sangat besar, yakni sekitar 20 persen-40 persen kebutuhan konsumsi besi-baja-alumunium nasional.

“Inilah alasannya pemerintah membuka peluang investasi besar untuk industri hulu besi-baja-alumunium yang saat ini investasinya sedang dilaksanakan antara Krakatau Steel dengan Jepang dan Korea,” ujar dia

Kedua, industri besi-baja-alumunium Indonesia juga masih belum bisa memproduksi barang dengan harga yang kompetitif karena harga energi yang tinggi. Akibatnya, produksi besi-baja-alumunium Indonesia masih lebih mahal 15 persen-20 persen di atas harga internasional.

Ini menyebabkan seluruh rantai produksi nasional yang merupakan turunan dari industri besi-baja-alumunium atau industri yang menggunakan besi-baja-alumunium, seperti industri otomotif menjadi ikut tidak kompetitif.

Ketiga, Industri besi-baja-alumunium Indonesia masih belum bisa memproduksi beberapa jenis besi-baja spesifik seperti besi-baja ringan dan tipis dengan ketahanan tinggi yang diperlukan oleh industri otomotif. Kalaupun diproduksi oleh Krakatau Steel, menurut Shinta, jumlah produksinya terbatas dan lebih mahal dari harga pasar internasional.

0 comments

    Leave a Reply