Infrastuktur Program Tanpa Kumuh di Tiga Kelurahan Pasar Kliwon Diresmikan
IVOOX.id, Surakarta - Tiga Kelurahan di Pasar Kliwon Surakarta, yakni Kedung Lumbu, Sangkrah dan Semanggi, kini sudah bisa menikmati hasil pembangunan penataan kawasan kumuh dalam Program Kotaku yang merupakan kolaborasi KemenPUPR, Pemerintah Kota Surakarta, dan stakeholder lain.
Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa didampingi Camat Pasar Kliwon Ronny, tiga lurah dari Kelurahan terkait, perwakilan PPK BPPW Wilayah II Provinsi Jateng Guntur Herlambang dan Tim Kotaku, Selasa (22/2/2022), meresmikan penggunaan fasilitas infrastruktur jalan, MCK dan air bersih di halaman RW3 Kelurahan Kedung Lumbu.
Dalam sabutannya, Wakil Wali Kota Teguh mengharapkan fasilitas infrastruktur Program Kotaku DFAT (Australia) yang sudah mulai dinikmati warga di tiga Kelurahan tersebut, dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga, serta tetap bersih dan tidak kumuh lagi.
“Kampung kita menjadi contoh, yang semula kumuh kini bersih, sehat, rapi dan indah. Namun semua tergantung warganya, bisa tidak menjaganya agar tetap bersih dan sehat setiap waktu. Harapan kami seperti itu,” katanya.
Menurut Teguh, membiasakan untuk hidup bersih dan sehat memang membutuhkan kesadaran masing-masing. Namun hal tersebut harus dibiasakan semua warga kampung.
Diharapkan, sepanjang waktu warga bisa memelihara berbagai fasilitas sanitasi, jalan, dan air bersih yang telah melewati uji publik universal, sehingga dijamin kualitas material dan pengerjaannya.
Sementara perwakilan PPK BPPW Wilayah II Provinsi Jateng Guntur Herlambang menjelaskan, program Kotaku DFAT merupakan bantuan Pemerintah Australia untuk penataan kawasan kumuh di Indonesia.
Kota Surakarta sebagai percontohan di antaranya pembangunan infrastruktur MCK, air bersih dan jalan di Kelurahan Semanggi dengan penyediaan sumur, reservoir dan septic tank komunal untuk 400 KK. Kemudian 107 KK Kelurahan Kedung Lumbu menerima bantuan pembangunan gapura utama, sumur, reservoir, serta jamban komunal dan 177 warga Kelurahan Sangkrah menerima manfaat pembangunan Sumur dan reservoir, MCK, dan IPAL.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hadir untuk masyarakat melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diluncurkan sejak 2016. Program Kotaku diharapkan memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat, dengan terbangunnya fasilitas infrastruktur dasar di lokasi-lokasi kumuh. Hal ini membuat Pemerintah Australia turut menggelontorkan bantuan mengatasi persoalan air dan sanitasi melalui bantuan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT),” jelasnya.
Wartono, warga RW3 Kelurahan Kedung Lumbu mengatakan, proyek sanitasi di lingkungannya sangat membantu warga untuk membiasakan hidup bersih dan sehat. Selain itu, membantu memberikan semangat hidup warga karena lingkungannya yang bersih.
“Kami sangat berterima kasih pemerintah memperhatikan kami. Lingkungan kami jadi nyaman dan sehat. Terima kasih untuk Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota, lingkungan kami dan rumah kami tidak kumuh lagi,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan Sumaryati, seorang ibu rumah tangga di wilayah RW3, menurutnya, keadaan sekitar tempat tinggalnya sekarang benar-benar bersih dan sehat.
“Kami malu dulunya kumuh. Tapi kini bersih dan kami semakin nyaman tinggal dan beraktivitas di lingkungan kami,” ungkapnya.
0 comments