May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Indonesia Sepakat Memperkokoh Kerjasama Ekonomi dengan Bangladesh

IVOOX.id – Presiden Joko Widodo memberikan respon positif terkait hubungan Indonesia –Bangladesh yang akan memperkokoh kerjasama ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed di Kantor Perdana Menteri Bangladesh, Dhaka, Minggu (28/01/2018).

“Saya gembira dalam beberapa waktu terakhir ini, hubungan Indonesia-Bangladesh semakin intensif termasuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi,” ujar Presiden Jokowi.

Salah satu kerjasama yang mendapatkan nilai positif antara kedua negara salah satunya adalah nilai perdagangan pada tahun 2017 yang menunjukkan peningkatan sebesar 25,96 persen atau senilai USD1,53 miliar.

Presiden berharap hambatan-hambatan dapat diminimalisir agar perdagangan antara kedua negara dapat saling menguntungkan.

“Saya juga mengharapkan hambatan-hambatan perdagangan dapat dihilangkan demi arus perdagangan yang lebih besar dan saling menguntungkan,” ucap Presiden.

Presiden menyambut baik penandatanganan LoI mengenai supply LNG dari Pertamina ke Petrobangla. Diharapkan pengiriman LNG sudah dapat dilakukan pada tahun ini.

“Indonesia siap mendukung ketahanan energi Bangladesh antara lain melalui pasokan LNG dan batu bara,” ungkapnya.

Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Bangladesh yang telah memberikan kepercayaan kepada PT INKA dengan memesan 400 gerbong untuk pengembangan konektivitas Bangladesh.

“Saya yakin pengiriman kereta akan dapat dilakukan sesuai jadwal. Indonesia siap untuk terus mendukung pembangunan konektivitas di Bangladesh termasuk diperbaharuinya Perjanjian Transportasi Udara untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dari 2 menjadi 10 kali seminggu,” ucap Presiden.

Untuk bidang Kelautan dan Perikanan, Indonesia dan Bangladesh akan bekerja sama terkait pemberantasan IUU (Illegal, Unreported, and Unregistered) Fishing.

“Pemberantasan IUU Fishing akan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan kita dan sejalan dengan komitmen kerja sama IORA sebagaimana tertuang dalam Kesepakatan Jakarta Concord,” tutur Presiden.

Presiden juga ingin Indonesia dan Bangladesh memiliki peran aktif untuk menggerakan kerja sama di kawasan Samudera Hindia.

“Saya yakin Indonesia dan Bangladesh dapat berkontribusi untuk mewujudkan Kawasan Samudera Hindia yang damai, stabil, dan sejahtera,” kata Presiden.

Presiden Jokowi menilai lingkar Samuder Hindia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, lingkar Samudera Hindia dikaitkan dengan kerja sama di Samudera Pasifik, atau kerja sama Indo-Pasifik.

Untuk itu, peran IORA (Indian Ocean Rim Association) dimana Indonesia dan Bangladesh menjadi anggota sangatlah penting terutama dalam membangun arisitektur kawasan.

Seusai pertemuan, telah ditandatangani lima bidang kerjasama, yaitu:

- MoU on Foreign Office Consultation;

- Joint Communique on the cooperation to Combat IUU Fishing;

- Joint Ministerial Statement on the Launching of the Negotiations for Indonesia-Bangladesh Prefential Trade Agreement;

- MoU antara Bangladesh Power Development Board (BPDB) dan PT Pertamina mengenai Project Integrated Power; dan

- LoI mengenai kesepakatan supply LNG dari Pertamina ke Petrobangla

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay.

0 comments

    Leave a Reply