May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Indonesia-Africa Forum (IAF) Jajaki Potensi Kerjasama Ekonomi Lebih Dalam

IVOOX.id, Bali - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar memperkuat kerjasama ekonomi Indonesia-Afrika. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara sesi diskusi panel dengan tema Mendorong Perdagangan dan Investasi melalui Inisiatif Fasilitas Pembiayaan pada acara Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali. 

Menkeu menjelaskan perlunya identifikasi hal-hal yang potensial dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan bagaimana mengimplementasikannya.

“Kita berbicara tentang perdagangan, kita berbicara tentang investasi tetapi juga dalam hal apa yang kita sebut itu pertukaran pengalaman yang bisa benar-benar memperkuat Afrika dan Indonesia dan menggunakan kerangka tersebut,” ungkapnya.

Menkeu juga menjelaskan upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dengan Afrika yang terdiri dari 54 negara.

“Indonesia Eximbank akan meluncurkan salah satu laporan tentang pemetaan apa hubungan ekspor dan investasi potensial antara Indonesia dan Afrika dan bagaimana kita dapat mendukungnya,” ungkapnya.

Menurut Menkeu, keberadaan Indonesia Eximbank sebenarnya mencoba mengatasi tiga masalah yaitu pembiayaan, asuransi, dan jaminan.

“Hubungan antara Afrika dan Indonesia ini pertama-tama harus mengatasi masalah risiko keuangan. Tentu saja untuk bisnis pribadi ke swasta, untuk dapat membuat keputusan untuk menciptakan aktivitas perdagangan dan investasi. Mereka juga menghitung tentang risiko. Untuk beberapa negara Afrika yang masih memiliki situasi ekonomi yang belum cukup kuat dari reputasi keuangan mereka, maka kita perlu mengantisipasinya untuk perbankan,” tambahnya.

Menurutnya, potensi dari kesamaan populasi antara Indonesia dan Afrika menumbuhkan kelas menengah yang melengkapi.

“Dari segi populasi, saya pikir keduanya (negara) memiliki kesamaan. Kami memiliki populasi muda secara demografis dan populasi. Menumbuhkan kelas menengah dan kebutuhan sebenarnya terus tumbuh antara Indonesia dan kelas menengah yang sedang tumbuh di Afrika. Jadi, selalu ada pelengkap antara keduanya,” imbuh Menkeu.

Selain itu, Menkeu menginginkan agar Kerjasama Selatan-Selatan yang digunakan oleh para pembuat kebijakan dan akademisi untuk pertukaran sumber daya, teknologi, dan pengetahuan antara negara-negara berkembang lebih diperkuat.

“Bahwa kerjasama antar negara lebih didominasi oleh Utara-Selatan. Tetapi sebenarnya kerjasama Selatan-Selatan telah benar-benar berkembang sangat-sangat kuat dan berlangsung cepat. Di masa depan, kami ingin melihat ini adanya lembaga pembangunan yang dapat mengembangkan dan memperkuat kerja sama Selatan-Selatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, IAF 2018 diselenggarakan di BNDCC tanggal 10-11 April 2018, dengan mengundang delegasi dari pemerintah dan pebisnis dari 54 negara Afrika serta panelis dari organisasi internasional. IAF 2018 adalah forum bersejarah yang pertama kalinya diadakan oleh Indonesia untuk mempertemukan pemerintah, pebisnis & pemangku kepentingan Indonesia-Afrika guna menjajaki potensi kerja sama di sektor-sektor strategis.

0 comments

    Leave a Reply