Indeks Utama BEI Naik 0,59%, Terkerek Peredaan Ketegangan Dagang AS-China

IVOOX.id, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (22/5) pagi ini menguat 0,59% atau 33,77 poin ke posisi 5.767,63.

Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG kembali melemah hingga ke posisi terendah 11 bulan, seiring terus berlanjutnya depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Indeks kemarin tercatat turun atau 49,46 poin menjadi 5.733,85, setelah dibuka naik turun tipis 0,07% atau 4,07 poin di level 5.779,24 pada pagi harinya.

Pagi dinihari tadi, Senin sore waktu New York, indeks utama di Wall Street ditutup menanjak, terpacu sentimen positif meredanya ketegangan perdagangan AS-China. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 1,21% atau 298,2 poin di level 25.013,29, level penutupan tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Adapun indeks S&P 500 menguat 0,74% atau 20,04 poin di 2.733,01, sedangkan indeks Nasdaq Composite ditutup naik 0,54% atau 39,70 poin di level 7.394,04.

Peredaan ketegangan itu sebelumnya juga mendorong perrgerakan bursa Eropa berakhir naik pada perdagangan Senin (21/5), dengan indeks saham acuan kawasan Eropa Stoxx Europe 600 naik 0,3% dan ditutup di level tertingginya sejak awal Februari. Sementara itu, indeks FTSE 100 di London menyentuh rekor level tertinggi barunya dengan kenaikan 1% ditopang penguatan dolar AS.

Pagi ini, terkait isu perang dagang yang mereda pula, ditambah kenaikan harga komoditas, Indo Premier Sekuritas memperkirakan akan membawa IHSG ke halur positif.

"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 5.685 dan resistance di 5.780," demikian riset Indo Premier Sekuritas.