October 11, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

INDEF: Kenaikan Tarif PPN Berdampak Negatif pada Pariwisata

IVOOX.id - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengeluarkan pernyataan yang menilai bahwa rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang diajukan pemerintah berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Indonesia.

Ekonom Indef Abdul Manap Pulungan menjelaskan bahwa kenaikan tarif PPN ini berpotensi memberikan dampak negatif pada sektor pariwisata, termasuk jasa perhotelan dan tiket pesawat yang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Peningkatan tarif PPN dapat menyebabkan penurunan aktivitas di sektor pariwisata atau travel yang pada akhirnya akan berdampak pada penyediaan akomodasi seperti hotel dan layanan lainnya," ujar Abdul dalam Diskusi Publik Indef Rabu (20/3/2024).

Seperti yang ditegaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2022, beberapa jenis jasa yang disediakan oleh hotel akan dikenakan PPN, termasuk jasa penyewaan ruangan untuk berbagai kegiatan dan jasa biro perjalanan atau wisata yang diselenggarakan oleh pihak pengelola jasa perhotelan.

Abdul mengungkapkan bahwa kenaikan tarif PPN ini akan menyebabkan peningkatan harga tiket pesawat dan tarif penginapan hotel, yang pada gilirannya akan mempengaruhi minat konsumen kelas menengah untuk melakukan konsumsi di sektor pariwisata.

"Dengan kenaikan tarif dari 1persen menjadi 2 persen, ini merupakan kenaikan yang signifikan dan kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan perjalanan atau konsumsi di sektor pariwisata," tambahnya.

Dampak dari kenaikan tarif PPN ini akan dirasakan tidak hanya oleh pelaku usaha pariwisata tetapi juga oleh daerah-daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata, seperti Bali, Sumatra Utara, dan daerah lainnya.

Dengan demikian, perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap rencana kenaikan tarif PPN ini, terutama dalam mempertimbangkan potensi dampak negatifnya terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan sektor pariwisata di Indonesia.

0 comments

    Leave a Reply