October 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Impor Terhambat dan Stok Terbatas, Peritel Gagal Target Omzet Lebaran

IVOOX.id - Momen Bulan Ramadan dan Idul Fitri biasanya menjadi puncak peritel meraup keuntungan. Namun, kali ini, peritel, khususnya di sektor fashion, harus menelan pil pahit karena tidak dapat mencapai target omzet yang telah ditetapkan.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan sejumlah hambatan yang menghambat pencapaian target omzet di sektor fashion. Salah satunya adalah pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang telah diubah dengan Permendag No.3/2024.

"Keterbatasan stok barang yang masuk menjadikan peritel kesulitan mencapai target, terutama di sektor fashion seperti sepatu dan tas yang barangnya kosong," ungkap Budihardjo di Kemenko Perekonomian Kamis (18/4/2024).

Budihardjo menjelaskan bahwa nilai target omzet industri fashion seharusnya mencapai sekitar Rp 50 triliun, dan pada momen libur Lebaran, ditargetkan mencapai dua kali lipatnya, yaitu sekitar Rp 100 triliun.

Namun, keterbatasan stok barang yang masuk membuat peritel terpaksa menjual barang yang mereka punya, sehingga kesulitan mencapai target lebaran.

"Proses verifikasi dan audit ulang atas produk-produk yang dijual juga memakan waktu yang cukup lama, mempengaruhi kelangsungan peritel barang branded," tambahnya.

Selain itu, penerapan poin pembatasan impor melalui barang bawaan penumpang yang disinyalir menyasar bisnis jasa titip (jastip) juga memengaruhi banyak peritel resmi.

Produk jastip, selain barang mewah, juga banyak yang murah, yang dapat merugikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Hippindo berharap pemerintah dapat menunda penerapan beberapa poin yang bermasalah pada peraturan tersebut setidaknya sampai enam bulan ke depan.

Namun, mereka mendukung penerapan poin yang membatasi impor melalui barang bawaan penumpang.

Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut, peritel berharap pemerintah dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini demi kelancaran perdagangan dalam negeri, terutama di sektor fashion, selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

0 comments

    Leave a Reply