April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Imbal Hasil AS Jadi Ancaman di Pasar Obligasi Domestik

IVOOX.id, Jakarta - Pasar obligasi dalam negeri memang mampu kembali positif di awal pekan. Akan tetapi, di saat pasar obligasi dalam negeri sedang libur memperingati hari buruh, kondisi pasar obligasi AS kembali tertekan dengan meningkatnya imbal hasilnya.

"Kenaikan tersebut sebagai antisipasi pertemuan The Fed dalam dua hari ini," kata Reza Priyambada, analis senior Binaartha Sekuritas di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Meski pelaku pasar mayoritas tidak menginginkan adanya pengetetan moneter dari The Fed dengan adanya kenaikan suku bunga, pasar mengantisipasi jika kenaikan tersebut tidak terelakan. "Diharapkan sentimen dari dalam negeri dapat lebih positif untuk mengimbangi kondisi tersebut," ujarnya.

Untuk itu, Reza menyarankan para pemodal untuk mencermati dan mewaspadai masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi dapat kembali melemah.

Di awal pekan ini sebelum libur hari buruh, lanjut Reza, meski laju rupiah terdepresiasi, tidak membuat laju pasar obligasi turut melemah. "Justru sebaliknya di mana kembali bergerak positif," ucapnya.

Aksi beli terbatas pada pasar obligasi mampu mengantarkan pasar obligasi kembali berada di zona hijau. "Bertahannya imbal hasil obligasi AS di awal pekan di mana tidak mengalami kenaikan turut membantu positifnya pasar obligasi," papar dia.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun -3,76bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -6,82 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,06 bps.

Laju pasar obligasi mampu kembali bergerak positif. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 96,90% memiliki imbal hasil 6,35% atau turun 0,16 bps dari sebelumnya di harga 96,24% memiliki imbal hasil6,51%.

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 100,87% memiliki imbal hasil 7,42 bps atau turun -0,07 bps dari sehari sebelumnya di harga 100,14% memiliki imbal hasil 7,49 bps.

Pada Senin (30/4/2018), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,30 bps di level 116,05 dari sebelumnya di level 115,69.

Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,15 bps di level 108,24 dari sebelumnya di level 108,07.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level6,97% dari sebelumnya di level 6,82% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,96% dari sebelumnya di level 2,989% sehingga spread di level kisaran401,1 bps lebih tinggi dari sebelumnya 383,3 bps.

Sedangkan pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali bergerak naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergeraknaik di kisaran level 8,92%-8,98%.

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level9,22%-9,32%. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran10,58%-10,85%, dan pada rating BBB di kisaran 13,03%-13,10%. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply