October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ikuti Langkah Pertolongan Pertama Pada Stroke, Langsung Lakukan ini!

IVOOX.id, Jakarta - Pernahkah Anda mendapati rekan atau kerabat yang mengalami serangan stroke?

Pada kondisi yang sudah parah, serangan stroke bisa terjadi.

Kondisi medis ini tergolong darurat dan membutuhkan penangangan segera.

Pasalnya, bila terlambat ditangani, kondisi ini bisa berujung pada kecacatan jangan panjang.

Yang terparah, stroke bahkan bisa mengancam nyawa.

Stroke terjadi karena terhambatnya suplai darah ke otak yang menyebabkan fungsi tubuh terganggu.

Untuk mencegah terjadinya kemungkinan terburuk, kita harus memahami langkah dan pertolongan pertama saat terjadi serangan stroke.

Hal ini dibutuhkan bila penderita belum bisa mendapatkan penanganan medis lantaran beragam kondisi seperti jauhnya jarak rumah sakit.

Setiap langkah yang kita lakukan saat masa kritis itu tiba sangat menentukan kelangsungan hidup penderita stroke.

Semakin lama penanganan, maka semakin banyak pula peluang kerusakan otak yang bisa terjadi.

Ada beberapa hal penting yang perlu kita lakukan untuk memberikan peluang terbaik saat melihat seseorang mengalami serangan stroke.

1. Panggil pertolongan medis

Jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, segera panggil ambulan atau pertolongan medis.

Gejala stroke memang sulit terdeteksi.

Namun bila menemukan orang sekitar kita tiba-tiba mengalami serangan stroke, ada baiknya untuk menghubungi nomor darurat medis.

Saat menelepon, kata kepada petugas jika orang tersebut mengalami gejala stroke.

Di Indonesia, nomor darurat untuk ambulan atau pertolongan medis adalah 118 dan 119.

2. Lakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR)

Sebenarnya, sebagian besar pasien stroke tidak memerlukan CPR.

Namun, jika orang yang mengalami serangan stroke tidak sadarkan diri, sebaiknya periksa denyut nadi dan pernapasannya.

Jika denyut nadi dan pernapasan tidak terasa, segera lakukan CPR.

CPR bisa dilakkan dengan membaringkan pasien ke permukana yang keras.

Setelah itu, tekan bagian tengah dada dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per detik.

Lakukan sebanyak 30 atau sekitar 200 kali per menit.

Setelah itu, periksa apakah tanda-tanda nadi pernapasan sudah terasa.

Jika blum terbiasa melakukan CPR, kita bisa meminta petugas medis untuk memandu kita lakukannya melalui telepon.

3. Hindari memberikan obat atau makanan

Ada dua jenis stroke yang sering terjadi, yakni stroke hemoragik dan stroke iskemik.

Stroke hemoragik terjadi karena pembuluh darah yang pecah.

Sedangkan Stroke iskemik terjadi karena adanya pembekuan di pembuluh darah.

Stroke iskemik lebih sering terjadi daripada hemoragik.

Sedangkan kita tidak bisa membedakannya sampai ada diagnosa medis.

Untuk keamanan, jangan berikan obat atau makanan apapun kepada seseorang yang mengalami serangan stroke.

Karena seringkali stroke juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk menelan.

4. Pahami gejalanya

Mengenali tanda-tanda stroke merupakan komponen penting mengatasi situasi darurat akibat serangan stroke.

Beberapa gejala bisa saja terlihat tak jelas.

Namun, ada pula yang bisa kita amati dengan jelas.

Berikut berbagai gejala stroke:

- kelumpuhan di satu sisi wajah atau tubuh

- penglihatan kabur atau menghilang tiba-tiba

- kesulitan berbicara

- kesulitan menelan

- mual

- kehilangan keseimbangan

- sakit kepala

- mendadak kebingungan

- hilang kesadaran

- pusing

0 comments

    Leave a Reply