Ikut Antre Toilet, Menag Lukman Enggan Didahulukan

IVOOX.id, Makkah (Kemenag) — Usai lontar jumrah aqabah di Jamarat pada 10 Dzulhijjah, Selasa (21/08), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin  menuju Mina berjalan kaki untuk mengecek langsung kondisi jemaah haji Indonesia.

Di sela blusukan ke tenda dan Posko Kesehatan Haji, Menag istirahat sejenak di Kantor Misi Haji di Maktab 50. Waktu salat maghrib tiba, sekitar pukul 19.30 waktu Saudi, Menag serta merta keluar tenda turut antre di toilet bersama jemaah lain, lalu mengambil air wudlu.

“Sengaja saya ingin mengecek kondisi toilet dan tempat wudlu,” kata Menag. Pihaknya memang mengakui, toilet dan tempat wudlu masih terbatas, karena fasilitas di Mina sepenuhnya  menjadi tanggung jawab otoritas Saudi. “Tapi kita sudah berusaha maksimal, misalnya dengan menambahi urinoir portable meski jumlahnya terbatas,” jelasnya.

“Makanya saya ingin melihat langsung di lapangan, ikut merasakan nikmatnya antre bersama jemaah, karena malah bisa mendapat masukan dari mereka,” ungkap Menag lagi.

Salah seorang jemaah dari Ciamis, Jawa Barat, yang sedang mengantre di toilet minta agar kamar kecil diperbanyak di tahun mendatang. Dengan ramah Menag mohon maaf jika pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik.

“Kami mewakili pemerintah mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik, jemaah berdesak-desakan di tenda dan kondisi toilet terbatas, mudah-mudahan semua tambah sabar,” papar Menag yang disambut anggukan para jemaah.

Itulah sosok Menag Lukman yang enggan diistimewakan. Paling tidak, kehadiran orang nomor satu di jajaran kementerian bermotto ‘Ikhlas Beramal’ itu mampu menjalin kehangatan dengan jemaah selama di Tanah Suci. Semua menjadi nyaman di tengah keterbatasan. (Adhi Teguh)