Ikan Asap Papua Menuju Pasar Nusantara

IVOOX.id, Provinsi Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah termasuk produk khas unggulan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu UMKM yang memiliki keunggulan dengan produk kearifan lokal adalah ikan asar khas Papua adalah Sambal Baba yang ada di Jayapura.

UMKM Sambal Baba yang didirikan oleh pria asal Sorong, Muhammad Yamin Rachman bersama istrinya Fatmawati pada tahun 2017 tersebut memanfaatkan bahan komoditas lokal Papua yaitu ikan asar atau ikan asap yang mengalami proses pengasapan sehingga menjadi gurih, enak dan memiliki wangi asap yang khas. Yamin mengambil bahan baku dari pedagang ikan asap di sekitar wilayahnya dan kemudian diolah dan dikemas menjadi produk yang bernilai jual lebih. 

Sambal Baba sendiri memiliki 35 produk olahan sambal dan ikan asar antara lain abon, sambal dan rendang tuna asar. Dalam sebulan mereka bisa memproduksi 3 ribu hingga 4 ribu kemasan.

Usaha Sambal Baba berkembang sejak mengikuti pameran bertajuk Creative Food and Food Startup Indonesia yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2018 dan menjadi pemenang pertama untuk produk terbaik dari 93 produk yang mendaftarkan sebagai peserta pameran dari Sabang hingga Merauke.

Atas prestasi dan penjualan produk secara daring yang tinggi di tahun 2022, UMKM Sambal Baba masuk sebagai 25 finalis yang lolos kurasi pameran dan menjadi salah satu pemenang UMKM unggulan dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Binar Digital Papua.

"Dengan kegiatan ini, temen-temen UMKM Papua juga Go Digital dan berusaha untuk memiliki marketplace, website dan branding produk sendiri agar orang-orang atau masyarakat yang diluar Papua itu tahu bahwa kita juga punya produk yang berkualitas dan dapat bersaing secara nasional." ujar Muhammad Yamin usai mendapatkan penghargaan.

Dalam Gernas BBI Binar Digital Papua tersebut pemerintah menyatakan komitmennya mendorong pelaku UMKM lokal Papua untuk bisa tumbuh, berkembang dan mampu membangkitkan ekosistem digital mengingat provinsi ini memiliki potensi yang besar terutama pada bidang fesyen, kuliner dan kerajinan kriya.

Tingginya aktivitas masyarakat berbelanja daring khususnya melalui perangkat bisnis elektronik telah membuka jalan bagi banyak produk lokal atau UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas dan UMKM Sambal Baba juga memanfaatkan website, media sosial hingga marketplace untuk memasarkan produknya ke berbagai daerah di Indonesia.

Foto : Arif Firmansyah, Gusti Tanati, Anang Budiono

.