IHSG Sepekan Ke Depan Masih di Pola Sideways Cenderung Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan sepekan depan masih berada dalam pola sideways dengan kecenderungan menguat, lantaran secara teknikal masih di jalur penguatan hingga akhir tahun ini.

"Kami melihat pola pergerakan IHSG , walaupun terlihat sideways di grafik mingguan, namun pada grafik bulanan masih berada dalam jalur long term uptrend yang terbentuk sejak 2010," kata Yuganur.

Menurut dia, laju IHSG berpotensi upside hingga menyentuh kisaran level psikologis 6.00-6.100 saat mendekati akhir 2018. "Secara teknikal, koreksi dan konsolidasi akibat tekanan bursa regional dan rupiah dianggap wajar," ucap Yuganur.

Namun demikian, kata Yuganur, potensi koreksi tersebut tidak akan mengubah pola pergerakan IHSG menjadi downtrend panjang yang berakhir di level 5.200-5.000.

Dia mengatakan, strategi yang harus diambil investor untuk merespons kondisi tersebut, menetapkan posisi beli pada saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan.

"Akumulasi pembeilan dengan pola memegang posisi atau investasi medium to long term setidaknya hingga akhir 2018," tuturnya.

Lebih lanjut Yuganur mengungkapkan, sejauh ini fundamental ekonomi domestik masih kuat untuk menopang pergerakan IHSG hingga akhir 2018. "Kenaikan IHSG masih bisa berlajut setidaknya hingga 5.900-6.000," ucapnya.

Yuganur menegaskan, adanya perkiraan laju uptrend IHSG hingga akhir 2018 bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi empat saham berikut:

1. PT Astra International Tbk (ASII), dengan target profit taking di level Rp7.550.

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dengan target profit taking di level Rp4.000.

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan target profit taking di level Rp2.500.

4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan target profit taking di level Rp3.200.