May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

IHSG Rebound Tipis di Sesi Opening

IVOOX.id, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka rebound relatif moderat dengan penguatan 0,14% atau 8,93 poin ke level 6.445,41, Rabu (30/1).

Penguatan di awal dagang itu di tengah pelemahan di mayoritas bursa saham utama Asia, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 turun 0,45% dan 0,64%, indeks Shanghai Composite China melemah 0,59%, sedangkan indeks Kospi Korea menguat tipis 0,04%.

Sebelumnya, sejumlah analis memprediksi beragam arah IHSG hari ini.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG mengalami koreksi mendekati level 6.400. Dalam risetnya, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan, kemarin (29/1/2019) IHSG ditutup melemah 0,34% pada level 6,436. Diperkirakan IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksi dan membentuk wave iv. Target terdekat koreksi IHSG berada pada level 6,400 kemudian 6,350.

Demikian juga Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak terkoreksi dengan support resistance 6.371-6.459. Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak mengkonfirmasi pola engulfing dengan pelemahan.

"Indikator Stochastic bergerak bearish dari area jenuh beli dengan momentum bearish indikator RSI. IHSG berpotensi melemah menguji lower bollinger bands dan MA20 sebagai support selanjutnya yang akan diuji," paparnya.

Adapun Binaartha Sekuritas memproyeksi IHSG berpotensi rebound. Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.414,884 hingga 6.393,289.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.471,661 hingga 6.506,843. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Penguatan juga diprediksi Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, yang menyebutkan posisi saat ini masih di bulan awal tahun 2019, sedangkan pola uptrend yang telah terbentuk cukup kuat.

Penguatan itu, menurutnya ditopang oleh capital inflow yang masih terus deras mengalir menunjukkan bahwa potensi untuk dapat meraih level tertinggi sepanjang masa yang baru semakin terbuka lebar yang tentunya juga ditunjang oleh sisi fundamental perekonomian yang kuat.

0 comments

    Leave a Reply