September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

IHSG Menguat di Tengah Tekanan Pasar Asia

IVOOX.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pagi dibuka menguat 0,57 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.292,97, melaju di tengah koreksi bursa saham regional Asia.

"IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini di tengah bauran dari katalis bagi pasar saham," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan di Jakarta, Rabu, dikutip Antara.

Dari domestik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia sudah bekerja.

Modal awal Rp75 triliun hingga akhir tahun ini akan digunakan LPI untuk untuk memulai kerja sama menghimpun investasi dan mencari mitra. LPI mencari kerja sama dan investasi dengan para mitra untuk pembangunan di Indonesia, bukan mencari pinjaman dana.

Dari eksternal, Indeks Wall Street pada perdagangan Selasa (16/2) kemarin ditutup variatif. Sedangkan indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak beragam

Kubu Demokrat berusaha meloloskan stimulus fiskal 1,9 triliun dolar AS di Kongres tanpa dukungan Partai Republik dan kemungkinan rancangan undang-undang tersebut akan disahkan sebelum 15 Maret 2021.

Paket stimulus fiskal AS tersebut dinilai sangat penting karena Menteri Keuangan AS Jannet Yellen berpendapat lapangan kerja AS sulit pulih tanpa dukungan paket bantuan pandemi.

Terkait pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.

Di sisi lain, pemerintah Singapura meluncurkan paket stimulus fiskal baru senilai 8,3 miliar dolar AS. Pemerintah Inggris juga memperpanjang stimulus COVID-19

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 222,75 poin atau 0,73 persen ke 30.245, indeks Hang Seng turun 70,53 poin atau 0,23 persen ke 30.676,13, dan indeks Straits Times terkoreksi 17,96 poin atau 0,61 persen ke 2.917,38.


0 comments

    Leave a Reply