October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Seiring Sentimen Domestik dan Global

IVOOX.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpotensi bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen domestik dan global.

IHSG dibuka menguat 3,23 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.939,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 956,51.

"IHSG berpeluang bergerak menguat meski terbatas pada awal pekan ini," sebut sebuah tim riset Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (25/9/2023) dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, pada pekan ini akan terdapat laporan data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) periode Agustus 2023.

Pada bulan sebelumnya, posisi M2 periode Juli 2023 tercatat sebesar Rp8.350,5 triliun atau tumbuh 6,4 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (you).

Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,4 persen (yoy).

Dari mancanegara, perbaikan perekonomian China dan ekspektasi penurunan tingkat pengangguran di Jepang menambah deretan sentimen positif yang bisa menopang IHSG.

Keputusan FOMC The Fed terakhir tidak mengejutkan pasar, namun, proyeksi The Fed yang lebih hawkish telah mengejutkan, khususnya tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tingkat pengangguran yang lebih rendah, serta tingkat inflasi PCE yang lebih tinggi secara keseluruhan untuk tahun 2023 hingga 2025.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah pada perdagangan akhir pekan Jumat (22/9), mengakhiri pekan yang penuh gejolak dengan imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertinggi dalam 16 tahun terakhir dan para investor mencerna revisi prospek hawkish dari The Fed.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 210,40 poin atau 0,65 persen ke 32.612,80, Indeks Hang Seng melemah 198,42 poin atau 1,10 persen ke 17.859,02, Indeks Shanghai melemah 11,01 poin atau 0,35 persen ke 3.121,13, dan indeks Straits Times melemah 2,69 poin atau 0,08 persen ke posisi 3.202,13.

Selanjutnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 28 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) untuk mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di BEI hingga periode 22 September 2023, dengan mayoritas beraset skala menengah.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Senin (25/9/2023), mengungkapkan mayoritas atau sebanyak 18 perusahaan dalam antrean IPO dengan aset skala menengah atau berkisar Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.

Kemudian, sebanyak delapan perusahaan dengan aset skala besar atau berada di atas Rp250 miliar, dan dua perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.

“Sampai dengan 22 September 2023, telah tercatat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan dana dihimpun Rp49,4 triliun,” ujar Nyoman.

0 comments

    Leave a Reply