IHSG Diperkirakan Bergerak pada Kisaran 5.335-5.400

iVooxid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.335-5.400 pada perdagangan Selasa (07/02/2017) dan cenderung menguat terbatas.

Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities Tbk (RELI), mengungkapkan, IHSG saat ini sedang menguji titik resistensi terdekat pada level 5.400 setelah pada perdagangan Senin (06/02/2017) kemarin ditutup naik 9,7% menjadi 5.396.

“Secara teknikal, pergerakan IHSG pada saat ini sedang memasuki area jenuh beli. Karena itu, pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa ini akan menguat terbatas,” tulis Lanjar dalam laporan riset harian, Selasa (07/02/20117).

Hal yang sama juga diungkapkan William Suryawijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, dalam laporan riset hariannya. William mengemukakan, IHSG pada hari ini berpeluang untuk menguat terbatas karena secara fundamental kenaikan IHSG saat ini belum dibarengi oleh aliran modal masuk yang signifikan ke pasar modal.

William memaparkan, IHSG pada perdagangan hari ini akan menguji titik resistensi pada 5.411. Itu karena pola kenaikan IHSG hari ini tampaknya belum terlalu besar karena belum disertai oleh aliran dana masuk yang besar pula.

Meski demikian, menurut William, pergerakan IHSG untuk jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang besar, mengingat saat ini masih di awal tahun. Karena itu, peluang investasi masih cukup menjanjikan dengan pertumbuhan yang diharapkan akan menjadi lebih baik.

William berpendapat, jika pergerakannya masih belum mampu bertahan di atas titik resistensinya, maka IHSG diperkirakan masih akan terus mengalami berbagai tekanan dalam jangka pendek.

Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan Senin (06/02/2017) ditutup naik ke level 5.395. Kenaikan itu dipimpin oleh kenaikan indeks sektoral perbankan sebesar 1,02% dan disusul oleh indeks industri dasar dan indeks konsumer. Kenaikan IHSG itu disebabkan publikasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 sebesar 5,02%. Angka itu sesuai dengan prediksi sebelumnya. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,79%.[abr]